Produksi Padi di Anjatan Diklaim Tembus 9,34 Ton per Hektare

PERDANA. Produksi padi di Kecamatan Anjatan berdasarkan pengubinan hasilnya diklaim melampaui rata-rata produksi padi per hektaree di Kabupaten Indramayu.
PERDANA. Produksi padi di Kecamatan Anjatan berdasarkan pengubinan hasilnya diklaim melampaui rata-rata produksi padi per hektaree di Kabupaten Indramayu.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Tibanya panen raya menjelang Ramadan 1443 Hijriyah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para petani.

Di Kecamatan Anjatan, hasilnya diklaim melampaui rata-rata produksi padi per hektare di Kabupaten Indramayu.

Hal itu terungkap saat berlangsungnya panen perdana di Desa/Kecamatan Anjatan, Jumat (1/4). Dari hasil pengubinan dengan luasan 2,5×2,5 meter pada panen kali ini diperoleh hasil 8,15 kilogram.

Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Gunakan Bahasa CirebonJembatan Gantung Sukawera Terpanjang di Indonesia

Berdasarkan hasil ini jika dirata-ratakan, maka akan menghasilkan sekitar 13,04 ton per hektare.

“Setelah dipotong bawon, upah buruh tani penggarap sawah sekitar 1,87 ton, dan kehilangan akibat perlakuan saat panen sekitar 1,83 ton, maka akan didapat hasil panen bersih sekitar 9,34 ton per hektare,” jelas Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Anjatan, Momo Rusmawan.

Menurutnya, jika hasil panen padi bisa menembus angka 9,34 ton per hektare, dipastikannya merupakan pencapaian yang sangat baik.

Karena rata-rata produksi padi per hektare di Kabupaten Indramayu antara 7 hingga 8 ton per hektarenya.

Camat Anjatan, Rory Firmansyah menyatakan, setelah melihat perkiraan perhitungan hasil panen yang cukup besar tersebut, ia sangat optimis hasil panen padi musim tanam pertama tahun 2022 di wilayah kecamatannya akan sangat baik.

“Saya sangat optimis panen padi tahun ini akan sangat baik. Semoga hasilnya dapat membuat petani lebih sejahtera,” tandasnya. (tar)

0 Komentar