Dikenal Pro Pesantren, Ridwan Kamil Tak Gentar Hadapi Gugatan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Ponpes Al Zaytun
TAK TAKUT. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan tidak gentar sama sekali menghadapi gugatan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

“Mudah-mudahan mereka pulang bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya semringah.

Tokoh harapan nomor wahid versi survei RMOL awal tahun 2021 itu, menegaskan ingin menggunakan kekuasaan untuk dakwah dengan sebaik-baiknya.

“Semoga di akhir jabatan saya, seluruh wilayah Jabar sudah punya banyak penghafal Alqur’an,” tandasnya.

Selain itu, adapula program dakwah digital. Di antara bentuknya seperti acara live IG RK dan pendakwah. Yang bisa diikuti masyarakat luas. Kemudian ada English for Ulama. Lima peserta terbaik dikirim ke Eropa untuk dialog.

Baca Juga:Heriyanto Tak Muncul Di Bacaleg Demokrat, Memet: Itu Hoax, Petahana Semua Terdaftar Nomor 1Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Program Electrifying PLN Tumbuh 22,28 Persen

Karena, menurut Kang Emil, kedamaian, pemahaman dan pengertian bisa didapat buah dari rajin berkomunikasi.

“Kan kalau mau menguasai Alquran dan Hadis, mesti belajar bahasa Arab. Jika ingin menguasai dunia, ya kuasai bahasa pergaulan yaitu bahasa Inggris,” pesan dia.

Ada juga program One Pesantren One Product (OPOP); satu pesantren satu produk. Sebanyak 1.200 pesantren diberi modal oleh Pemprov Jabar. Sekarang ada pesantren punya pabrik roti, pabrik sabun, sehingga bisa menghidupi warga pondok.

Tidak ketinggalan program Maghrib mengaji sampai Isya. Bertujuan agar anak-anak tidak main hape terus. Lalu, ada subuh berjamaah di masjid – yang di masa pandemi Covid-19, sempat terbatas hanya di masjid tertentu.

Kemudian bantuan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), tanpa bunga/tanpa agunan, sesuai syariat Islam. “Syaratnya Cuma rajin ke masjid. Kalau minta satu juta, wajib hafal satu juz Alqur’an. Kalo pinjam Rp30 juta, harus hafal dulu 30 juz,” ucap tokoh muda potensial calon pemimpin negeri di masa depan itu.

Kang Emil menuturkan semua program yang diupayakan, merupakan terjemahan terhadap nasihat sang kakek dan ibunda tercinta. Bagaimana Jabar dimaksimalkan dakwah Islamnya, melalui kekuasaan yang ada saat ini. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di google news.

0 Komentar