Suzuki Hayabusa: Evolusi Legendaris dengan Patenkan Teknologi Variable Valve Timing

Suzuki Hayabusa
Suzuki dapat memaksimalkan potensi Hayabusa dalam hal kinerja, emisi, dan efisiensi bahan bakar, tanpa harus merombak seluruh rencana motor. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pabrikan Suzuki telah lama dikenal dengan sejarah prestisius dalam menciptakan sepeda motor legendaris. Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai evolusi legendaries Suzuki Hayabusa dengan patenkan teknologi varaiable valve timing.

Salah satunya adalah Suzuki Hayabusa yang pada tahun 2024 akan merayakan usianya yang ke-25. Dalam perjalanannya, Hayabusa telah mengalami berbagai fase pengembangan dan perubahan, menunjukkan ketekunan Suzuki dalam menjaga reputasi dan kinerja hyperbike ini.

Tahun 2018 menjadi momen mengejutkan bagi para penggemar setia Hayabusa ketika produksi motor ini dihentikan. Namun pada tahun 2021, Suzuki memberikan kejutan dengan menghadirkan versi terbaru dari Hayabusa, membuktikan bahwa legenda ini masih memiliki tempat di dunia sepeda motor yang semakin kompetitif.

Baca Juga:Honda NS125LA: Saingan Baru Yamaha Fazio dengan Gaya Vespa yang MenggodaSuzuki Eciti: Menantang Pasar Skutik dengan Keunggulan dan Inovasi yang Terbaik

Namun, dunia otomotif terus berubah, dengan regulasi emisi gas buang yang semakin ketat. Pabrikan otomotif di seluruh dunia berjuang untuk memenuhi standar emisi yang lebih ketat sambil tetap memberikan performa yang unggul.

Dalam konteks ini, Suzuki tidak tinggal diam. Paten terbaru mengungkapkan bahwa pengembang Suzuki sedang mengembangkan sistem Variable Valve Timing (VVT) untuk Hayabusa.

Yuk Simak Evolusi Legendaries Suzuki Hayabusa dengan Patenkan Teknologi Varaiable Valve Timing:

Teknologi VVT ini memiliki tujuan ganda. Pertama, membantu Hayabusa tetap sesuai dengan regulasi emisi yang ketat, sambil tetap menghadirkan performa tinggi yang diharapkan dari sepeda motor legendaris ini.

Kedua, memperpanjang masa depan Hayabusa dengan peningkatan kinerja yang signifikan. Paten tersebut mengindikasikan bahwa Suzuki ingin mengintegrasikan sistem VVT dengan valvetrain Hayabusa, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap aliran bahan bakar dan emisi gas buang.

Pendekatan ini memiliki keunggulan dalam hal pengeluaran penelitian dan pengembangan. Dengan tidak melakukan desain ulang yang mahal, Suzuki dapat mengambil langkah yang lebih bijak dengan menambahkan teknologi VVT ke dalam platform yang sudah ada.

Seiring dengan teknologi ini, Suzuki dapat memaksimalkan potensi Hayabusa dalam hal kinerja, emisi, dan efisiensi bahan bakar, tanpa harus merombak seluruh rencana motor.

Sistem VVT ini fokus pada poros camshaft in, di mana variasi maju-mundur dilakukan untuk memilih profil timing dari lobe camshaft. Aktuator listrik yang simpel digunakan untuk menggerakkan fluida (oli) yang pada gilirannya akan mengubah waktu poros camshaft in.

0 Komentar