Tak Punya Lahan? Ini Solusi dari DKPPP Cocok Tanam di Lahan Terbatas

Tak Punya Lahan? Ini Solusi dari DKPPP Cocok Tanam di Lahan Terbatas
ALTERNATIF. Kepala DKPPP Kota Cirebon, Yati Rohayati berpose di tengah-tengah tanaman golden melon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Lahan produktif pertanian di Kota Cirebon semakin menipis. Sehingga bertani di lahan terbatas, kini menjadi jalan keluar. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon memiliki solusi untuk sistem bercocok tanam di lahan terbatas.

Kepala DKPPP Kota Cirebon, Yati Rohayati mengatakan, konsep dan teknik bercocok tanam smart green house ini, akan lebih banyak memberikan keuntungan kepada para petani. Di antaranya, teknik ini bisa menghasilkan sayuran yang lebih sehat dan aman.

“Kita harus memaksimalkan lahan yang ada. Salah satu teknik smart green house menjadi pilihan,” jelas Yati, Selasa (22/2).

Baca Juga:Belum Ada Jawaban Pemprov, Sekda: Yang Beredar Itu Surat Balasan Konsultasi SetwanSetiap Hujan Jalan Babakan Gebang Langsung Banjir, Surut 10 Jam Kemudian

Menanam dengan konsep ini, bisa dilakukan kapan saja. Tidak tergantung musim. Karena ada pengaturan suhu dan kelembaban udara yang bisa dikoneksikan melalui smartphone android.

“Smart green house juga dapat memproduksi sayuran tanpa mengenal iklim. Jadi bisa ditanam kapan saja,” lanjut Yati.

Keuntungan lainnya, kata Yati, teknik ini akan bisa meminimalisir adanya hama dan penyakit tanaman, karena tidak ada penggunaan pestisida.

Saat ini, dijelaskan Yati, DKPPP Kota Cirebon memiliki dua titik smart green house yang terletak di UPT Balai Pengembangan Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Satu titi smart green house ditanami sayuran dengan jenis pakcoy dan selada. Sedangkan satu titik lain ditanami buah-buahan jenis golden melon.

“Kedua tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasaran. Selang sebulan, panen sayuran sudah bisa dilakukan. Dan hasil panen kemudian dijual untuk membeli bibit sayur kembali,” jelas Yati.

Sedangkan untuk golden melon, masih kata Yati, hasilnya bisa didapatkan setiap tiga bulan sekali, dan nantinya, buah jenis golden melon yang biasa impor bisa diproduksi sendiri oleh DKPPP.

Baca Juga:Akrab dengan Anies, Ridwan Kamil: Orang Sunda Harus Ramah Kepada SiapapunAlun-alun Kota Bekasi Bentuk Cinta Pemrpov Jabar kepada Warga

Yati menambahkan, smart green house merupakan pengembangan kreatif dan inovatif dari DKPPP Kota Cirebon. Dan ke depan, konsep smart green house ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, yang ingin menanam tanaman hortikultura, namun memiliki keterbatasan lahan.

“Kalau ingin melihat contoh pertanian di perkotaan, ini lho yang bisa dilakukan. Konsep seperti ini salah satunya,” kata Yati. (sep)

0 Komentar