Uji Coba Program Makan Siang Gratis untuk 3000 Siswa: Bawa Pulang dengan Dibungkus

Uji coba Program makan siang gratis
Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi saat meresmikan RSPPN (Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional). FOTO: twitter.com/prabowo/RAKCER.ID
0 Komentar

BOGOR, RAKCER.ID – Capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto, menjelaskan situasi yang terjadi di lapangan selama uji coba  program makan siang gratis untuk anak-anak di berbagai daerah.

Prabowo menyampaikan bahwa anak-anak mengonsumsi makanan yang diberikan, tetapi lauk-pauknya dibawa pulang untuk keluarga di rumah.

Prabowo memberikan keterangan tersebut dalam acara ‘Silaturahmi Kebangsaan’ di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, pada Sabtu (2/3). Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, termasuk Khofifah Indar Parawansa, Emil Dardak, Gus Miftah, dan Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman.

Baca Juga:Hasil Inter Milan vs Genoa di Serie A 2023/2024: Inter Milan Optimis Jadi Juara Serie A 2023/2024Hasil Sheffield United vs Arsenal di Premier League 2023/2024: Arsenal Pecahkan Rekor Baru

Prabowo menjelaskan bahwa program makan siang gratis diimplementasikan karena, berdasarkan data yang dihimpun, hampir 25% anak-anak di Indonesia mengalami ketidakmampuan untuk makan pagi.

“Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa, hampir 25% tidak makan pagi tiap hari,” ucap Prabowo dikutip dari detik.com.

Prabowo Subianto menyatakan bahwa uji coba program makan siang gratis telah dilakukan di Sukabumi, Jawa Barat, dengan lokasi spesifik di Kampung Cikembang.

“Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari Ibu Kota,” ucapnya.

Dalam uji coba program makan siang gratis tersebut, 3.000 siswa mendapatkan makan siang secara gratis.

Prabowo menjelaskan bahwa anak-anak yang menjadi peserta program tersebut membawa pulang lauk-pauknya untuk keluarga di rumah.

“Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari Ibu Kota, saya tidak rela negara saya begini. Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini,” tutupnya.

0 Komentar