Video Pak Tani dan Mawar Kecil, Apa Kaitannya Dengan Pesan Tersembunyi tentang Kepemilikan PSI?

PSI
Siapa pemilik asli Partai Solidaritas Indonesia (PSI)?. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam perkembangan politik Indonesia yang selalu menarik perhatian, muncul spekulasi dan pertanyaan menarik mengenai keterkaitan Presiden Jokowi atau Joko Widodo, dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam dunia politik yang selalu penuh dengan kejutan, plot twist menarik pun muncul, dan PSI menjadi salah satu sorotan yang mengundang pertanyaan-pertanyaan menarik mengenai identitas sebenarnya di balik partai ini.

Beberapa waktu belakangan, sebuah video viral yang berjudul “Pak Tani dan Mawar Kecil” telah menciptakan tanda tanya lebih lanjut. Video ini mengisahkan seorang petani yang dengan penuh kasih merawat bunga mawar.

Baca Juga:Dapur Modern dengan Sentuhan Kolaborasi Warna Netral dan Hijau Pastel, Menciptakan Ruang masak yang eleganTren Desain Dapur Modern yang Unik, Inspirasi untuk Ruang Memasak Anda

Banyak yang mengasumsikan bahwa sosok “Pak Tani” dalam video ini merujuk kepada Presiden Jokowi, sementara bunga mawar diartikan sebagai simbol dari PSI.

Namun, apakah benar video tersebut memberikan pesan tersirat bahwa Presiden Jokowi adalah pemilik sebenarnya dari PSI?

Sejarah dan Perjalanan PSI

Sejarah Partai Solidaritas Indonesia mencatat kelahirannya pada tahun 2014, suatu periode di mana Presiden Jokowi terpilih untuk masa jabatan pertamanya. Dalam beberapa tahun terakhir, PSI telah dikenal sebagai partai yang selalu mendukung Presiden Jokowi dengan tekun.

Bahkan, mereka mengusung slogan “Jokowiisme,” yang memperkuat hubungan erat antara partai ini dan presiden. Sejak awal pendiriannya, PSI selalu mengejar gagasan-gagasan dan pandangan politik yang senada dengan Presiden Jokowi.

Meskipun PSI belum memiliki kursi di parlemen, partai ini tetap mempromosikan visi dan misinya dengan gigih. Namun, pernyataan yang menarik datang dari salah satu pendiri PSI, Giring Ganesha, yang menyatakan kesiapannya untuk “mengembalikan PSI ke pemilik aslinya.” Pernyataan ini telah menimbulkan spekulasi lebih lanjut mengenai hubungan PSI dan Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Kaesang Pangarep, putra ketiga dari Presiden Jokowi, terpilih sebagai Ketua Umum PSI, menggantikan Giring Ganesha. Penunjukkan Kaesang sebagai ketua baru ini menciptakan pertanyaan apakah ini adalah pesan tersirat bahwa PSI akan melanjutkan perjuangan dan visi yang telah ditanam sejak awal, seperti yang digambarkan dalam video “Pak Tani dan Mawar Kecil.”

Pertanyaan pun muncul yakni “apakah ini adalah strategi terakhir Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya?” Atau mungkin saatnya PSI menuai hasil dari perawatan dan perjuangan yang telah mereka lakukan selama satu dekade.

0 Komentar