Orang tua A melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumbawa Barat keesokan harinya.
Proses mediasi juga telah diupayakan oleh polisi, namun tidak membuahkan hasil.
Hingga masalah tersebut terselesaikan, para orang tua tidak mau melepaskan dendamnya.
Baca Juga:Usai Tiktok Shop, Kini Pedagang Tanah Abang juga Minta SHOPEE dan LAZADA DitutupMengenal Hamas dan Faktor Dibalik Konflik yang Melatarbelakangi Perang Palestina-Israel
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sumbawa Barat Iptu Adi Satyia mengaku pihaknya sudah dua kali melakukan upaya mediasi.
“Pengaduan tertanggal 26 Oktober 2022 disampaikan oleh orang tua siswa.”
“Kami sedang melakukan investigasi, sambil memberikan waktu untuk proses restorative justice.”
“Pihak sekolah juga telah melakukan upaya mediasi sebanyak tiga kali namun tetap tidak ada kesepakatan,” jelasnya.
Demikian ulasan mengenai pak akbar sarosa guru di Sumbawa yang dilaporkan ke polisi karena menghukum siswa yang tak mau sholat.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)