Wabup Ayu Minta Masyarakat Tidak Panik, Belilah Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan

Wabup Ayu Minta Masyarakat Tidak Panik, Belilah Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan
OPERASI PASAR. Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menyerahkan minyak goreng kemasan 1 liter kepada warga Sumber dalam agenda OPM Migor. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Kebutuhan minyak goreng (migor) harian di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Sementara, stoknya terbatas, hingga menimbulkan kelangkaan. Sebenarnya itu terjadi bukan hanya di Kabupaten Cirebon saja. Daerah lain pun sama.

Tentu, itu menjadi problem. Menyikapi hal itu, Pemkab Cirebon pun hadir dengan menyediakan Operasi Pasar Murah (OPM) Minyak Goreng. Harga yang diberikan tentu sesuai HET yang ditentukan pemerintah. Yakni, Rp14 ribu per liter.

“Kami langsung mengambil sikap di tengah kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Cirebon. OPM ini sebagai bentuk bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat,” kata Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, usai menggelar OPM Minyak Goreng di Kantor Kecamatan Sumber, Rabu (23/2).

Baca Juga:dr Doddy Ariyanto Pimpin PPP Kota CirebonNurhayati Tunda Praperadilan, Berharap Bantuan Mahfud MD

Kegiatannya itu, tidak lepas dari peran serta Bulog Jabar dan Bank BJB. Semua ini, tutur Bunda Ayu–sapaan akrabnya, tidak lepas dari hasil monitoring yang sudah dilakukannya bersama Disperindag dan DPRD ke gudang minimarket di Kabupaten Cirebon.

Ternyata diketahui, stok minyak di gudang pun terbatas. Pihaknya meminta agar dicarikan solusi untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga masyarakat tidak sampai mengalami kesulitan.

“Hasil dari itu, kemarin langsung berkirim surat ke Bulog Provinsi. Kita mengajukan permohonan 50 ribu liter minyak goreng. Sekarang baru terakomodir 10 ribu liter. Kita distribusikan ke tiga titik. Salah satunya di Kantor Kecamatan Sumber ini,” ungkapnya.

Dia pun berharap pengajuan ke provinsi itu, bisa dipenuhi segera. Sehingga, OPM bisa kembali digelar, demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan migor.

Sebenarnya, kata Bunda Ayu, sudah ada beberapa laporan yang masuk. Ketersediaan migor mulai ada di toko-toko. Hanya saja, kekhawatiran warga yang berlebih itu, bisa berdampak pada kelangkaan migor.

Makanya, politisi PDIP itu meminta agar masyarakat tidak sampai panic buying. “Jangan panik. Beli sesuai kebutuhan saja. Biar stok migor aman,” katanya. (zen)

0 Komentar