*** Sungai Jamblang Masuk Kategori Terparah
CIREBON, RAKCER.ID – Kabupaten Cirebon, menghadapi ancaman serius terkait pencemaran sungai. Tujuh sungai besar di wilayah ini mengalami tingkat pencemaran mengkhawatirkan.
Ketujuh sungai besar tersebut adalah Sungai Ciberes, Jamblang, Kumpul Kuista, Winong, Ciwaringin, Cipager, dan Bangka Deres. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon telah aktif melakukan pemantauan dan pengujian kualitas air di ketujuh sungai tersebut.
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penegakan Hukum, Ari Skripsianti, menjelaskan pemantauan dilakukan di tiga titik berbeda di setiap sungai besar tersebut. Yaitu di hulu, tengah, dan hilir.
Baca Juga:SABAR, AMJ Bupati Imron Belum PastiMenang Tipis Atas Armenia, Kroasia Lolos Juara Group D Euro 2024
Hasil pemantauan yang dilakukannya mengungkapkan bahwa beberapa titik di sungai-sungai tersebut mengalami pencemaran sedang. Sungai Winong di hilir, Cipager, Cimanis, dan Jamblang juga dilaporkan mengalami tingkat pencemaran yang serupa.
“Indeks kualitas air yang fluktuatif menunjukkan bahwa ada titik yang tercemar ringan, sedang, dan berat di ketujuh sungai tersebut,” kata Ari.
Ari Skripsianti menjelaskan tingkat pencemaran terberat, adalah di Sungai Jamblang. Itu terjadi disebabkan oleh pembuangan limbah industri batu alam yang merusak ekosistem sungai.
Standar mutu air yang digunakan dalam penilaian ini adalah kelas satu untuk air minum, kelas dua untuk pertanian, dan kelas 3-4 untuk kualitas yang kurang baik.
Penilaian status mutu air didasarkan pada tujuh parameter yang dianggap memiliki kontribusi yang sama pada indeks pencemaran (IP).
“Jika IP < 5, maka status mutu sungai dianggap tercemar ringan,” ungkapnya.
Pencemaran sungai adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Baca Juga:Big Bos Lah Penentu Penjabat Bupati Cirebon. Junaedi: Potensi Wong Cirebon Tetap Ada, Kalau Memenuhi KualifikasiGejolak Banser Jaga Ketum PKB
Pihak berwenang di Kabupaten Cirebon perlu segera bertindak untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan menjaga kualitas air sungai, agar tetap bersih dan sehat bagi seluruh warga Kabupaten Cirebon.
Makanya, aktivis lingkungan Cirebon Timur, Deddy Majmoe pun turut menyoroti, perlunya penanganan serius dari pemerintah daerah. Karena dari 17 daerah aliran sungai (DAS) banyak yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
Salah satunya, seperti yang sudah di list DLH. Sungai Ciberes. “Betul itu. Kotor. Tapi lebih dimuaranya. Karena ada industri kecil disekitar itu, dan limbahnya dibuang kesana. Apalagi disaat kondisi seperti sekarang ini, airnya sudah berwarna,” tegasnya.