Wujudkan Kemandirian Nasional, Jaman Dorong Masyarakat Melek Literasi Digital

Wujudkan Kemandirian Nasional, Jaman Dorong Masyarakat Melek Literasi Digital
DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jawa Barat, bekerja sama dengan kementerian Kominfo menggelar Diskusi literasi digital di Kota Cirebon.
0 Komentar

CIREBON – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jawa Barat, bekerja sama dengan kementerian Kominfo, menggelar diskusi sekaligus seminar Literasi Digital di Islamic Center Centre (ICC) At-Taqwa, Kota Cirebon, kemarin.

Diskusi panel Literasi Digital yang digelar Jaman bersama Kominfo tersebut juga membahas mengenai program ketahanan pangan nasional, yang menjadi program nasional pemerintahan Jokowi.

Ratusan peserta dari berbagai latar belakang, ikut hadir, sehingga diharapkan, konsep dan gagasan yang dibahas dalam diskusi bisa dipahami, dan diterima oleh masyarakat di semua kalangan.

Baca Juga:CSR PT PLN Sentuh Warga Kampung Stamplat di Garut, Hadirkan Fasilitas Belajar dan Dorong Kemandirian EkonomiBadan Kesejahteraan Masjid se-Kota Cirebon Dikukuhkan Kemenag

Diskusi panel Literasi Digital sendiri digelsr dengan tujuan untuk mendorong bertumbuhnya kreativitas diri maupun komunitas di masyarakat.

Selain itu, masyarakat Indonesia, terutama di Cirebon makin cakap dan melek digital yang sehat dan santun dalam penggunaan media sosial.

Hadir sebagai pembicara, Ketua Umum Jaman yang juga Komisaris PLN Icon Plus, A Iwan Dwi Laksono, Pegiat Literasi Digital, Uwais Asysyuja’i serta Husain Ali yang berlatar belakang sebagaincontent creator.

Dalam pemaparannya, Iwan Dwi Laksono mengungkapkan pada prinsipnya, para pembicara sepakat bahwa literasi digital masyarakat sangat penting di tengah perubahan zaman yang sudah masuk Revolusi 4.0.

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lanjut Iwan, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

Jumlah tersebut meningkat 2,67 persen dibandingkan pada periode tahun sebelumnya, yang hanya.sebanyak 210,03 juta pengguna saja.

Melihar data ril, yang mengalami peningkatan tersebut, kata Iwan, maka literasi digital masyarakat sangat penting, dan sangat relevan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kedaulatan maritim, kedaulatan energi, kedaulatan industri serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menuju kemandirian nasional, searah sejalan dengan Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman).

Baca Juga:HZM dan Lucky Hakim Tukar Pikiran Soal Strategi Pemenangan2 Srikandi PKB Berlabuh di PAN, Rinna Akui Sudah Tak Sejalan dengan PKB

Dimisalkan Iwan, seperti di sektor pertanian, banyak contoh penggunaan teknologi digital, sehingga memudahkan proses masyarakat dalam bertani, mulai proses di hulu hingga ke hilir.

“Selain memudahkan, teknologi digital juga memiliki tantangan,” ucap Iwan Dwi Laksono kepada Rakcer.id.

Kemajuan teknologi yang tidak bisa dibendung, kata Iwan, membuat masyarakat dituntut cakap digital.

0 Komentar