RAKCER.ID- Sahur Diet Sehat memiliki hal yang sama seperti mengatur menu diet sehat seacara umum namun, yang membedakan ialah Sahur Diet Sehat dilaksanakan pada bulan Ramadhan sedangkan pengaturan waktu makan pada umumnya ialah dihari-hari biasa.
Sahur Diet Sehat cocok untuk diterapkan sebagai indikator standar menu makan yang sehat, enak, bergizi dan yang lebih utama lainya yaitu mampu menahan rasa lapar selama satu hari berpuasa full.
Sahur sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu سØور, atau dalam bahasa lain disebut juga dengan Sehur, Sahari, Sehri dan Suhoor. Istilah-istilah tersebut merujuk pada aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari oleh umat Islam, yang merupakan bagian dari ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga:Perbedaan Kebenaran Zakat, Infaq, dan SedekahBerapa Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan? Simak Penjelasan Berikut ini
Untuk menjaga metabolisme tubuh, asupan kalori harian haruslah lebih rendah daripada kalori yang digunakan untuk beraktivitas fisik. Pasalnya, asupan karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi yang memiliki kalori.
Ketiganya akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak. Jika secara fisik aktif maka, cadangan lemak ini akan diubah menjadi energi. Sederhananya mengurangi asupan kalori harian dan memperbanyak aktivitas fisik akan membantu menurunkan berat badan.
Zat gizi untuk menu sahur diet sehat
- Karbohidrat kompleks
Karbohidrat komplek merupakan jenis karbohidrat yang diketahui lebih sehat dan bergizi, sehingga memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Karbohidrat komplek mengandung tinggi serat, mineral, dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh.
Karbohidrat kompleks mengandung serat tinggi yang dapat membuat kenyang lebih lama dan memberi pasokan energi terus-menerus saat beraktivitas.
Makanan yang mengandung Karbohidrat Kompleks:
- Nasi Merah
- Roti Gandum
- Pasta Gandum
- Oat
- Auinoa
- Kentang beserta kulitnya
- Sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan memiliki peran untuk membantu proses-proses metabolisme di dalam tubuh.
Sedangkan antioksidan mampu menangkal senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang mampu menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Sayuran dan buah-buahan dapat dikonsumsi kuarng lebih sebanyak 2-3 porsi.