RAKCER.ID- Perbedaan Stres dan Depresi, Stres merupakan respon alami tubuh terhadap kondisi tertentu yang memberikan tekanan berlebih terhadap fisik dan emosi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih, hampa, dan kehilangan sukacita yang terus-menerus. Depresi dapat menimbulkan kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari dan terkadang merasa hidup ini tidak layak untuk dijalani.
Perbedaan Stres dan Depresi
Stres
Perbedaan Stres dan Depresi yang terkadang Setiap orang pasti memiliki masalah masing-masing. Terlepas dari besar atau kecil, namun bisa memberikan dampak negatif. Hal ini yang memicu terjadinya stres dan depresi. Sebenarnya ada perbedaan stress dan depresi yang paling mendasar.
Kondisi traumatis ini dapat bersifat objektif maupun subjektif, baik itu karena kekerasan fisik, emosional, hingga kejadian yang bisa mengancam nyawa. Gangguan depresi jika tidak segera diatasi maka dapat memicu penderita melakukan tindakan bunuh diri.
Baca Juga:7 Ide Outfit Olahraga Hijab Casual Tetap Syar’i,Beli Disini7 Rekomendasi Tempat Nongkrong Instagramable di Cirebon, No 3 Paling Baru
Misalnya, stres yang sudah tidak asing lagi kita dengar dan biasa digunakan ketika seseorang sedang merasakan kebingungan atau pun dilema dalam beberapa hal.
Depresi
Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang umum, dapat menyebabkan periode kesedihan yang berkepanjangan dan memicu pikiran bunuh diri. Sedangkan rasa depresi adanya perasaan stres dan frustasi, namun tidak bisa melakukan apa-apa serta menjadi perasaan yang timbul adalah sedih hingga putus asa yang mendalam.
Gangguan suasana hati itulah yang menjadikan seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah melewati batas dua pekan merasa sedih.
Perbedaan Stres dan Depresi yang Lebih parahnya lagi, ketika seseorang sudah merasakan putus harapan dan tidak berharga, orang tersebut akan melakukan hal-hal di luar nalar, dan berujung mengakhiri hidupnya.
Perbedaan Stres dan Depresi diungkapkan oleh beberapa ahli yang menunjukkan perbedaan utama antara stres dan depresi, serta tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai. Baik ketika dirasakan oleh diri sendiri, teman, anggota keluarga, dan rekan kerja.
Menjelaskan tentang depresi, psikiater dr. Dimitrios Paschos, mengatakan: “Depresi merupakan kondisi klinis yang memiliki beberapa gejala yang jelas. Ini merupakan penyakit umum yang cukup banyak menyerang populasi dunia. Sama seperti gangguan kardiovaskuler, depresi dikategorikan sebagai sebuah penyakit.”