RAKCER.ID – Gunung Tampomas di Sumedang telah menjadi ikon alam yang menawan dan populer bagi para pecinta petualangan.
Namun, di balik keindahannya yang memikat, gunung ini juga menyimpan s yang menarik dan mengundang kekaguman.
Berbagai catatan dan naskah kuno menyiratkan bahwa penamaan Gunung Tampomas memiliki akar sejarah yang kaya dan bercerita tentang perjalanan zaman yang panjang.
Baca Juga:Eksplorasi Kegiatan Olahraga di Gunung Tampomas: Trekking, Camping, dan ParalayangPelarian Mendebarkan Sumedang: Menjelajahi Gunung Tampomas melalui Jalur Cibeureum
Bukti Sejarah Penamaan Gunung Tampomas Sumedang
1. Naskah Bujangga Manik Tentang Gunung Tompo Omas
Dalam Naskah Bujangga Manik, yang merupakan naskah pewayangan Sunda yang penting, Gunung Tampomas disebut sebagai Gunung Tompo Omas. Istilah ini secara harfiah berarti “Gunung Tampah Emas”.
Naskah ini juga mengungkapkan bahwa Gunung Tampomas terletak di wilayah Medang Kahiangan, yang merupakan wilayah Sumedang.
Catatan ini memberikan petunjuk tentang bagaimana orang-orang zaman dahulu melihat gunung tersebut sebagai tempat yang bernilai tinggi, seolah-olah menyimpan harta emas.
2. Sosok Prabu Sokawayana Penaklukan Awal di Gunung Tampomas
Menurut sejarah, Prabu Sokawayana, putra dari Prabu Guru Haji Putih adik kandung dari Prabu Siliwangi, adalah orang yang pertama kali menaklukkan wilayah Gunung Tampomas.
Kehadiran Prabu Sokawayana dalam sejarah Gunung Tampomas menegaskan bahwa gunung ini telah menjadi sorotan sejak zaman dahulu.
Perannya dalam penamaan dan pengenalan Gunung Tampomas memberikan kontribusi berharga dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya.
3. Perubahan Nama: Dari Gunung Gede hingga Gunung Tampomas
Seiring berjalannya waktu, Gunung Tampomas mengalami perubahan nama. Awalnya, gunung ini dikenal dengan nama Gunung Gede dan sebelumnya bernama Gunung Geulis.
Baca Juga:Gunung Tampomas, Keindahan Alam yang Membanggakan dengan Jejak Sejarah Kerajaan PajajaranPendakian Anda Ingin yang Seru dan Berkesan? Coba Pendakian Gunung Tampomas Via Narimbang
Namun, masyarakat di Indramayu, wilayah sekitar Gunung Tampomas, memiliki nama khusus untuk gunung ini, yaitu Gunung Tampomas.
Nama ini melekat dan terus digunakan oleh masyarakat sekitar hingga saat ini.
Sejarah penamaan Gunung Tampomas menjadi saksi bisu bagi evolusi zaman dan kaya akan warisan budaya.
Penamaan yang bermakna dalam Naskah Bujangga Manik, peran tokoh penting seperti Prabu Sokawayana, serta perubahan nama dari Gunung Gede hingga Gunung Tampomas, semuanya menjadi bagian dari identitas unik gunung ini.
Setiap cerita dan versi penamaan memberikan warna dan keunikan tersendiri bagi Gunung Tampomas, dan hal ini menambah daya tarik dan kekaguman bagi para pengunjungnya.