JAKARTA, RAKCER.ID – Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata, Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan pendirian Sekolah Rakyat di berbagai sentra dan balai di bawah naungannya.
Langkah ini merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Tinjauan Kesiapan Sentra Pangudi Luhur Bekasi
Sebagai bagian dari persiapan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo melakukan kunjungan ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Baca Juga:Nggak Perlu Rumah Besar! 7 Desain Dapur dan Taman Ini Bikin Rumah Makin NyamanDekor Kamar Makin Stylish! 9 Wallpaper Elegan yang Bikin Betah
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
“Nah, ini salah satu tempat yang akan dijadikan Sekolah Rakyat. Bagian dari Sentra Pangudi Luhur, asetnya Kementerian Sosial,” ujar Gus Ipul saat meninjau fasilitas yang tersedia di STPL Bekasi.
Usai peninjauan, Seskab Teddy menilai bahwa sarana prasarana yang tersedia sudah sangat memadai untuk memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Meskipun demikian, masih diperlukan beberapa penyesuaian dan penambahan fasilitas agar sekolah yang berkonsep asrama ini dapat berjalan secara optimal.
“Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” tambah Gus Ipul.
STPL Bekasi: Sentra Multi Layanan untuk Kesejahteraan Sosial
STPL Bekasi merupakan satu dari 31 sentra yang dikelola oleh Kemensos. Sentra ini merupakan hasil penggabungan tiga balai rehabilitasi sosial yang sebelumnya memiliki fokus layanan berbeda, yakni:
1. Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” Bekasi
Baca Juga:Bukan Sekadar Sekat! 5 Ide Pembatas Mushola Ini Bikin Rumah Makin Kece5 Ide Plafon Rumah Minimalis untuk Ruang Tamu, Simpel tapi Super Estetik!
2. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra “Tan Miyat”
3. Balai Rehabilitasi Sosial Lansia “Budhi Dharma”
Ketiga balai tersebut kemudian digabungkan menjadi Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi pada 3 Maret 2022, dengan cakupan layanan yang lebih luas bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Berdiri di atas lahan seluas 16 hektare, STPL Bekasi kini menawarkan berbagai layanan rehabilitasi sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.