CIREBON, RAKCER.ID – Kondisi Jalan Pancuran di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, menjadi sorotan setelah warga memviralkan kerusakannya di media sosial.
Jalan yang rusak parah dan berlubang tersebut, sudah lama dikeluhkan, terutama saat musim hujan yang menyebabkan genangan air kian parah.
Salah satu warga, Udin mengungkapkan keluhannya bahwa Jalan Pancuran telah rusak lebih dari lima tahun. Bahkan membuat perjalanan seperti menaiki wahana ombak banyu.
Baca Juga:Program Takon OJK Jadi Solusi Konsultasi Keuangan dari Kecamatan ke OJK CirebonPengguna Kendaraan Listrik Naik Tajam, Cirebon Jadi Titik Padat SPKLU!
“Kebetulan rumah orang tua dan mertua di daerah Pancuran jadi sering banget lewat. Kerusakannya sih kalau gak salah sudah lebih dari lima tahun, dan kalau lewat tuh udah kayak naik ombak banyu,” ungkapnya.
Udin juga menyoroti bahwa kerusakan bukan hanya pada jalan, tetapi juga pada sistem drainase yang tersumbat dan perlu segera diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Sukapura, Achmad Muhaimin angkat bicara. Ia menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah menyuarakan kondisi jalan tersebut melalui media sosial.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada warga yang memviralkan. Setidaknya itu merupakan kontrol bagi kita selaku pemerintah untuk lebih responsif,” ujarnya saat ditemui, Kamis (17/4/2025).
Muhai, sapaan akrabnya menjelaskan, Jalan Pancuran merupakan jalan penghubung antar wilayah, sehingga perbaikannya menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon.
Ia juga mengungkapkan, selama hampir delapan tahun menjabat sebagai lurah, belum pernah ada pengaspalan menyeluruh di jalan tersebut, hanya sekadar tambal sulam.
Lebih lanjut, Muhai menyebut bahwa sejak 2018 pihaknya rutin mengusulkan perbaikan Jalan Pancuran melalui forum Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel). Namun, karena keterbatasan anggaran, perbaikan besar tidak bisa dilakukan di tingkat kelurahan.
Baca Juga:Gawat! RSD Gunung Jati Rugi Miliaran Karena Aturan Pelayanan KegawatdaruratanPKS Kabupaten Cirebon akan Tentukan Ketua Baru Lewat Pemira, Nurkholis Masuk Bursa Ketua
“Kami selalu mengusulkan dalam daftar panjang supaya bisa dibahas di tingkat kota. Karena kami tidak mampu memperbaiki jalan penghubung dengan dana Musbangkel. Anggaran Musbangkel hanya cukup untuk perbaikan jalan lingkungan atau selokan kecil,” tambahnya.
Dia menilai, kondisi jalan Pancuran semakin memburuk saat musim hujan, dengan genangan air yang dalam akibat saluran air yang tersumbat sedimen. Ia menilai pentingnya pembersihan saluran terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan jalan.