CIREBON, RAKCER.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menggelar Halal Bihalal sekaligus Musyawarah Kerja (Musker) III di Taman Cirebon Power, Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan ini digelar di tengah kawasan industri sebagai bentuk komitmen NU untuk tidak hanya berfokus pada isu sosial-keagamaan, tetapi juga turut menjaga stabilitas dan mendukung investasi di Kabupaten Cirebon.
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Hakim Syaerozi, menyampaikan bahwa dipilihnya Taman Cirebon Power sebuah area terbuka hijau milik perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power merupakan langkah simbolik untuk menunjukkan bahwa NU hadir dalam semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk sektor industri.
Baca Juga:Ada Laptopnya Gamers Nih! 4 Rekomendasi Laptop Asus Terbaik Multifungsi7 Tips Hemat Ala Anak Kota, Uang Jajan Cuma Sejuta? Bisa Kok Hidup Asik!
“NU memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam urusan sosial dan keagamaan, tetapi juga dalam menjaga ekosistem secara menyeluruh di Kabupaten Cirebon,” tegas KH. Aziz.
Menurutnya, menjaga kondusivitas daerah adalah bagian dari peran strategis NU agar Kabupaten Cirebon tetap menjadi wilayah yang ramah bagi para investor.
Namun, ia juga menegaskan pentingnya keberadaan investasi yang tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“NU akan mendorong agar investasi seperti Cirebon Power tidak hanya berkembang secara bisnis, tapi juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, KH. Aziz menyatakan bahwa PCNU siap mendukung Cirebon Power sebagai kekuatan positif di tengah masyarakat Kabupaten Cirebon, selama perusahaan tersebut turut menjaga keberlangsungan sosial dan lingkungan sekitar.
“Jika membawa manfaat besar, kami akan dukung penuh. Tapi jika ada hal yang merugikan masyarakat, maka NU akan mendorong agar ada tanggung jawab sosial yang dijalankan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, PCNU Kabupaten Cirebon juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemberantasan premanisme, khususnya di kawasan industri. Menurut KH. Aziz, praktik-praktik premanisme harus dihilangkan demi terciptanya iklim usaha yang sehat dan aman.
Baca Juga:Plafon Gypsum Minimalis, 5 Inspirasi Sentuhan Simpel yang Bikin Rumah Makin Estetik5 Desain Rumah Serba Putih Ini Bisa Bikin Kamu Nggak Mau Keluar Rumah Lagi
“Kami mendukung penuh langkah pemberantasan premanisme, khususnya di kawasan industri yang sedang tumbuh seperti di Cirebon,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Cirebon Power, Joseph Pangalila, menyambut baik kehadiran ribuan warga Nahdliyyin dari 40 kecamatan yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyebutkan bahwa Taman Cirebon Power memang didesain sebagai fasilitas publik yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.