RAKCER.ID – Meski sudah sering disuarakan, kondisi infrastruktur fisik di wilayah Selatan Kota Cirebon, tepatnya di Kelurahan Kalijaga dan Argasunya, sampai saat ini masih sangat mengkhawatirkan. Terutama infrastruktur jalan rusak di mana-mana.
Legislator Hanura DPRD Kota Cirebon, Een Rusmiyati mengakui bahwa aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan rusak selalu membanjiri setiap kali ia menggelar reses. Termasuk pada reses masa persidangan I tahun 2023, Senin 20 Maret 2023.
“Dari dulu, mereka (warga di Selatan Kota Cirebon, red) butuh perbaikan infrastruktur jalan,” ungkap Een.
Baca Juga:DPR Minta Kemendag Serius Beri Perlindungan Konsumen di CirebonReses, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Temui Forum RW Kecapi
Tak ayal, usulan pokok-pokok pikiran DPRD yang ia ajukan pun, didominasi oleh perbaikan jalan di wilayah Selatan. Karena itu menjadi kebutuhan masyarakat yang mendesak.
Bahkan, karena kondisi anggaran di Pemkot Cirebon yang njelimet, sementara hampir semua ruas jalan di wilayah selatan adalah jalur utama yang sehari-hari digunakan masyarakat untuk beraktivitas, Een pun sudah memperbaiki lima titik dengan menggunakan dana pribadinya. Meskipun bersifat sementara.
“Lima titik pakai uang pribadi. Berharap ke pemerintah, saya sudah melakukan yang terbaik untuk membantu pemkot. Jadi mohon pokir tidak dipangkas lagi. Jalan ini tidak sempurna, sifatnya sementara. Paling bisa bertahan sampai Lebaran lah,” lanjut dia.
Dijelaskan Een, usulan untuk pelaksanaan tahun 2023 ini, melalui pokirnya, ia mengajukan perbaikan jalan di wilayah Selatan. Sehingga, setelah mengeluarkan dana pribadi untuk sekadar menambal lubang-lubang yang rusak parah dan berbahaya, bisa dilanjut dengan perbaikan pemkot.
“Melalui pokir, pemkot tinggal meratakan. Karena pokir saya hotmix,” jelas Een.
Dari hasil serap aspirasi, laporan masyarakat, serta saat ia turun langsung ke lokasi, Een memperhitungkan, dari 100 jalan utama di wilayah Selatan, hampir 75 persen dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan.
Paling parah, ruas jalan rusak terjadi di jalan utama Cibogo, Suket Duwur, Jalan Kalilunyu, serta beberapa ruas jalan lainnya.
Een pun sudah coba memetakan kebutuhan anggaran, dengan kondisi kerusakan jalan saat ini.
Baca Juga:Tahapan Rekrutmen Dimulai, Timsel Bawaslu Jabar Turun ke CirebonReses Bawa ‘Baby Roller’, Fraksi Demokrat Kota Cirebon Turun Pakai Dana Pribadi
Dia menghitung, butuh anggaran sekitar Rp2 miliar untuk menyulap jalan di wilayah selatan menjadi 100 persen mulus.
“Di Selatan, 75 persen jalan perlu perbaikan. Khususnya di Kalijaga dan Argasunya. Tingkat kerusakan bervariasi, parah, berbahaya dan lubang dalam. Perkiraan perlu 2 miliar untuk hotmix semua. Belum sama saluran air. Kalau semua jalan dicor butuh sekitar 10 miliar,” tutur dia.