Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Janjikan Dana Abadi untuk Penelitian Energi Terbarukan Jika Menang Pilpres 2024

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Dengan janji-janji ini, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertujuan untuk mengatasi tantangan energi di Indonesia dengan pendekatan yang berkelanjutan dan berfokus pada EBT. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, telah mengungkapkan komitmennya dalam menghadirkan solusi untuk masalah energi di Indonesia dalam program mereka untuk Pilpres 2024.

Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar janjikan dana abadi untuk penelitian energy terbarukan jika menang pilpres 2024. Yuk simak informasi selengkapnya.

Salah satu inisiatif kunci mereka adalah pembentukan Dana Abadi yang akan digunakan untuk mendukung riset dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Baca Juga:Meta Tawarkan Opsi Berlangganan Bebas Iklan di Facebook dan Instagram Dengan Harga Segini!Meningkatnya Penggunaan Joki Pinjaman Online! Risiko dan Dampaknya Menurut OJK

Ini Janji Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Jika Menang Pilpres 2024:

Energi terbarukan menjadi salah satu fokus utama dari pasangan ini dalam upaya mencapai tujuan ketahanan energi, yang mencakup aspek seperti ketersediaan bahan pokok dan biaya hidup yang terjangkau.

Dalam pandangan mereka, Dana Abadi akan didanai dari pendapatan sumber daya alam dan akan digunakan untuk mendukung riset EBT, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta memberikan insentif bagi penerapan EBT.

Anies-Muhaimin yakin bahwa diversifikasi energi adalah langkah penting dalam mengoptimalkan potensi Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memanfaatkan berbagai jenis EBT yang tersedia di negara ini, termasuk bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hidrogen, dan tenaga surya.

Dalam rangka mencapai hal ini, mereka merencanakan dukungan pemerintah yang kuat dari segi pembiayaan dan pemetaan potensi, serta transfer teknologi yang maksimal.

Selain itu, pasangan ini ingin mendorong inovasi dalam pembiayaan EBT. Mereka mencakup berbagai pendekatan seperti project development funding, viability gap financing, dan credit enhancement funding.

Mereka juga melihat potensi dalam green financing atau pembiayaan hijau dengan suku bunga yang kompetitif. Terlebih lagi, mereka ingin menjalankan peluang perdagangan karbon serta bursa karbon untuk mendapatkan sumber pendanaan murah dari luar negeri.

Anies-Muhaimin juga memberikan perhatian khusus pada masalah transportasi dan kendaraan bermotor. Mereka berencana untuk terus mendorong penggunaan kendaraan umum melalui edukasi, perbaikan infrastruktur transportasi, dan peningkatan layanan. Selain itu, langkah konversi menuju kendaraan umum berbasis listrik juga akan menjadi prioritas.

0 Komentar