Bantuan Tak Tepat Penyebab Kemiskinan Ektrem Meningkat

Bantuan Tak Tepat Penyebab Kemiskinan Ektrem Meningkat
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menyebutkan bantuan tak tepat penyebab kemiskinan ektrem meningkat. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID — Kemiskinan ekstrem meningkat, salah satu penyebabnya bantuan dari pemerintah tersalurkan tak tepat sasaran. Sehingga, pemerintah daerah pun dipaksa untuk melakukan pendataan ulang.

Itu disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi. Verifikasi dan validasi data menjadi keharusan untuk memastikan masyarakat mana yang memang miskin ektrem, mana yang tidak.

“Karena selama ini, banyak bantuan tidak tepat sasaran, seharusnya yang mendapatkan bantuan malah tidak mendapatkan bantuan dan sebaliknya,” ungkapnya.

Baca Juga:1300 Pelajar Diedukasi Jaga dan Kelola LingkunganSongsong Pemilu 2024, KID-Bawaslu Komitmen Jaga Kondusivitas

Sebagaimana diketahui, data Badan Statistik Nasional (BPS) menyebutkan angka kemiskinan esktrem di Kabupaten Cirebon, tembus diangka 81 ribu jiwa, atau 3,7 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon.

Ayu–sapaan Wabup Cirebon mengungkapkan, Pemkab Cirebon gencar berupaya melakukan penanganan angka kemiskinan di wilayahnya, dengan membuka lapangan pekerjaan maupun program-program lainnya.

“Sekarang, untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon, selain pertanian dan perikanan, kita buat Industri untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Artinya, di wilayah industri tersebut bisa mengurangi pengangguran, karena mereka bisa bekerja,” lanjut Ayu.

“Karena mengurangi angka kemiskinan, tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua stakeholder harus bergerak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Ayu menyampaikan bantuan program dari pemerintah pusat juga sangat membantu masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Dulu, banyak program larinya ke Indramayu. Sekarang, porsi bantuan banyak yang digelontorkan di Kabupaten Cirebon. Semoga masyarakat Kabupaten Cirebon lebih sejahtera dan pembangunan lebih merata,” tambahnya.

Menurutnya, ada Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang merupakan sentra perkampungan di pesisir. Ternyata kampung nelayan banyak yang kumuh, mulai dari sanitasi, jalan dan air bersih, bahkan fasilitas perikanan.

Baca Juga:Kemiskinan Ekstrem Harus Dikeroyok Penyelesaiannya1 Posisi Unsur Pimpinan KPU Kab Cirebon Kosong, Siapa Layak Duduki?

Sehingga, Kampung Nelayan Maju (Kalaju) digagas untuk membantu membangun wilayah berbasis desa tersebut, dalam rangka menciptakan sebuah kampung yang asri yang bisa memenuhi kelayakan hidup terutama nelayan.

Ia mengungkapkan, keadaan kampung nelayan di Kabupaten Cirebon masih butuh perhatian serta butuh program-program yang bisa mengubah kampung nelayan menjadi lebih baik. (zen)

0 Komentar