Bupati Cirebon Terima Kunjungan Pansus VI DPRD Jabar

PEMAPARAN. Bupati Cirebon, H Imron menerima kunjungan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin.
PEMAPARAN. Bupati Cirebon, H Imron menerima kunjungan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menerima kunjungan Pansus VI DPRD Jabar yang bertempat di ruang Paseban Pemkab Cirebon, Kamis (17/2). Kunjungan tersebut merupakan roadshow Pansus RTRW ke wilayah Ciayumajakuning.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Cirebon, Wakil Ketua DPRD Jabar/Koordinator Achmad Ru’yat, Ketua Pansus VI HM Hasbullah Rahmad, Wakil Ketua Pansus VI Eryani Sulam dan Daddy Rohanady, yang juga Wakil Ketua Pansus VI.

Dalam sambutannya, Imron mengaku bersyukur bisa berkomunikasi langsung dengan mereka. Dalam kesempatan tersebut, Imron meminta supaya usulan dari Kabupaten Cirebon tidak dirubah total oleh pusat. Masalahnya, bupati sendiri tahu persis apa sebetulnya yang terjadi di daerah. Salah satu contohnya, terkait lahan pertanian.

Baca Juga:Warga RT 03 Perum Graha Kartika Bojonggede Ingin Lingkungan Bebas SampahKajari Selidiki Indikasi Penggelapan Uang Pajak

“Kami itu tahu persis daerah kami seperti apa, contohnya lahan sawah yang diminta pusat. Mereka meminta mempertahankan lahan pertanian sebanyak 52 ribu hektare, padahal kami mengusulkan hanya 40 ribuan yang  dipertahankan. Ini kan tidak sinkron,” ungkap Imron.

Masalahnya, kalau pemerintah pusat meminta lahan pertanian yang dilindungi terlalu banyak, maka otomatis pembangunan sentra industri lainnya pasti akan berkurang. Padahal dengan era sekarang, menjadi hukum alam setiap daerah, lahan sawah akan tergerus dengan banyaknya industri di daerah.

“Saya paham, pusat mungkin ingin mempertahankan swasembada beras. Tapi khususnya di Kabupaten Cirebon, masyarakat semakin berkembang. Sentra industri di daerah kami akan dibuka. Jadi saya mohon, usulan apapun dari Kabupaten Cirebon di telaah lagi dan tidak terlalu banyak yang dirubah,” pinta Imron.

Sementara itu Ketua Pansus, Hasbullah Rahmad menilai, banyak hal yang bisa menjadi masukan untuk perkembangan Ciayumajakuning ke depan. Diantaranya, masalah infrastruktur, terutama konektivitas infrastruktur berbasis tol dan kereta. Menurutnya, masalah itu harus disambungkan ke wilayah Ciayumajakuning.

“Semuanya harus terkoneksi dengan wilayah Ciayumajakuning. Jangan sampai ada satu wilayahpun yang tidak terkoneksi. Nantinya pasti ada ketimpangan,” paparnya.

Pansus menilai, Kepres tentang Rebana, mau tidak mau Ciayumajakuning harus terakomodir dalam RTRW Jawa Barat. Jangan sampai dengan adanya program Rebana, wilayah Ciayumajakuning malah tertinggal. Pansus menilai, Kabupaten Cirebon menjadi sentral dari pengembangan Ciayumajakuning kedepan.

0 Komentar