Cerita dr Edy Sugiarto Purna Bhakti Pasca Pandemi; Mau Bertani dan Ngasuh Cucu

Cerita dr Edy Sugiarto Purna Bhakti Pasca Pandemi; Mau Bertani dan Ngasuh Cucu
PENGHARGAAN. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyerahkan SK Pensiun serta penghargaan kepada Kadinkes, dr Edy Sugiarto. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon sudah merilis daftar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan purna bhakti mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2022 ini. Salah satunya Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto.

Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyerahan langsung SK Pensiun serta Tanda Penghargaan kepada para PNS di lingkungan Pemkot Cirebon yang memasuki masa purna bhakti tahun 2022, Kamis (24/3).

Dari laporan Kepala BKPSDM, Sri Lakshmi Stanyawati pada penyerahan penghargaan kepada PNS yang memasuki masa purna bhakti kemarin, ada 71 orang PNS yang memasuki masa pensiun pada periode triwulan ketiga tahun 2022. Berdasarkan jabatan, 71 orang PNS yang purna bhakti tersebut terdiri dari 12 pejabat struktural, 41 orang fungsional tertentu dan 18 orang fungsional umum.

Baca Juga:Kang Hero Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Gebang dan Ciledug, Besok di Pasar Ini7 Aparat Desa Belawa Dilantik, Kuwu Deni Ajak Kembangkan Wisata Cikuya

“Hari ini kita menyerahkan SK pensiun secara simbolis kepada PNS yang memasuki masa pensiun masa triwulan ketiga 2022,” ungkap Sri Lakshmi.

Di jajaran eselon IIb, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Maharani Dewi serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto masuk dalam daftar pejabat yang mengakhiri masa tugasnya tahun ini.

Kadinkes, dr Edy Sugianto berkesempatan membagikan pengalamannya selama menjabat kadinkes, sampai rencana masa pensiun nanti.

“Alhamdulillah, masa pensiun tiba. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan masa tugas. Penghargaan ini bukti apresiasi dari pemkot untuk para PNS,” ungkap dr Edy mengawali kisahnya.

Secara administratif, kata dr Edy, ia akan mulai memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Agustus mendatang. Sehingga dalam empat bulan masa purna bhaktinya ini, ia akan bekerja maksimal dan memberikan kesan terbaik. Terlebih saat ini masih banyak tugas yang harus diselesaikan Dinas Kesehatan, dalam rangka penanganan Covid-19.

“Di sisa waktu, kita tancap gigi enam. Imunisasi kita akan kejar, kebut, tidak ada kendor, tancap gas, pokoknya gaspol,” ujar dr Edy.

Ia mengenang, masa kerja sebagai kepala Dinas Kesehatan yang begitu lama, yang ia duduki sejak tahun 2007. Sampai saat ini, ia tercatat sebagai eselon II yang menduduki jabatan kepala dinas terlama, tanpa mutasi dan rotasi.

0 Komentar