BAHAYA !! Ciri-Ciri Anak Stunting Dimulai pada Usia 2 tahun, Begini Cara Mencegahnya

Ciri-ciri Anak Stunting
Ciri-ciri anak stunting yaitu kondisi gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. FOTO: PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

1. Kurangnya Gizi Pada Anak Dalam Jangka Panjang (Malnutrisi pediatric)

Ibu harus ingat bahwa 1.000 hari pertama setelah bayi lahir sangat penting untuk memberikan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.

Bayi dan anak stunting berisiko mengalami malnutrisi karena zat gizi esensial, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, zat besi, yodium, dan seng tidak terpenuhi.

2. Risiko Infeksi Penyakit

Malnutrisi akibat stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang baik pada anak, yang menyebabkan mereka kesulitan membangun metabolisme untuk daya tahan tubuh.

Baca Juga:BOMBASTIS !! Harga ‘Airport Outfit Style’ Lisa Blackpink Bisa Buat Beli Rumah !TRENDING !! Drama Korea Terbaru Terpopuler dan Menyajikan Kisah Seru Yang Dapat Ditonton Secara Gratis di Viu

Akibatnya, bayi baru lahir dan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi menular. Dalam waktu dekat, anak-anak akan lebih rentan terhadap gangguan pencernaan seperti diare yang dapat ditularkan dari lingkungan tertentu.

Penelitian medis menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting lebih mungkin mengembangkan penyakit degeneratif dan penyakit tidak menular lainnya, seperti diabetes dan gangguan jantung.

3. Pola Asuh Yang Tidak Efisien

Stunting pada anak terkadang bisa disebabkan oleh pola asuh yang tidak efektif. Pola asuh dalam konteks ini mengacu pada perilaku anak dan kebiasaan makan.

Stunting dapat terjadi jika orang tua tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk anaknya. Selain itu, faktor ibu pada masa remaja dan hamil seperti gizi yang kurang dan pemberian ASI yang tidak adekuat dapat berdampak pada pertumbuhan otak anak.

4. Pola Makan Yang Tidak Tepat

Kurangnya akses ke makanan bergizi tinggi dan pola makan yang tidak seimbang dapat menghambat pertumbuhan anak dan meningkatkan risiko stunting.

Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman ibu tentang nutrisi sebelum, selama, dan setelah melahirkan.

5. Kegagalan Memberikan Perawatan Pascapersalinan

Baik ibu maupun bayinya harus menerima perawatan pascakelahiran setelah bayi lahir.
Juga sangat disarankan agar bayi menerima ASI secara langsung untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Baca Juga:MENEGANGKAN !! 24 Drama Korea Genre Action Terbaik Sepanjang SejarahTERBAIK !! Yaris Cross Mobil Pilihan Keluarga dengan Harga Murah, Kurang dari 450 Juta

Perawatan pascapersalinan dianggap diperlukan untuk mengenali masalah yang mungkin timbul bagi ibu dan anak setelah melahirkan.

6. Faktor Sosial dan Ekonomi Suatu Negara Atau Wilayah

Kemiskinan merupakan penyebab utama meningkatnya angka stunting pada anak di suatu negara, khususnya di negara berkembang.

0 Komentar