BAHAYA !! Ciri-Ciri Anak Stunting Dimulai pada Usia 2 tahun, Begini Cara Mencegahnya

Ciri-ciri Anak Stunting
Ciri-ciri anak stunting yaitu kondisi gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. FOTO: PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

Penyakit menular berulang pada anak-anak disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi.

Ketika sistem kekebalan tubuh anak terganggu, dia lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting.

Karena stunting adalah kondisi yang umum menyerang anak-anak, ada baiknya selalu menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap kuat agar terhindar dari infeksi.

Baca Juga:BOMBASTIS !! Harga ‘Airport Outfit Style’ Lisa Blackpink Bisa Buat Beli Rumah !TRENDING !! Drama Korea Terbaru Terpopuler dan Menyajikan Kisah Seru Yang Dapat Ditonton Secara Gratis di Viu

Berikut Ini Adalah Cara Mencegah Stunting Pada Anak

Stunting tidak dapat segera diatasi. Jika memilik ciri-ciri anak stunting, dapat dihindari pada masa pra-kehamilan ibu, seperti masa remaja.

Untuk mencetak generasi negara cerdas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) memberikan rekomendasi dan strategi pencegahan pada ciri-ciri anak stunting bagi keluarga, termasuk ibu dan anaknya.

Ciri-ciri anak stunting pada tahap awal kehidupan atau pada usia muda dapat membahayakan anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Terutama jika kelainan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) dan berlangsung selama dua tahun.

Stunting pada balita tidak dapat disembuhkan, namun upaya perbaikan gizi dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik. Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan saat hamil.

Menyadari bahwa stunting merupakan masalah kesehatan berisiko tinggi yang dapat memengaruhi perkembangan anak hingga dewasa, Anda harus mengetahui berbagai strategi pencegahan.

Pertimbangkan beberapa tindakan pencegahan yang tersedia untuk membantu mencegah stunting. Tindakan pencegahan ini harus dilakukan sebelum dan selama kehamilan.

Baca Juga:MENEGANGKAN !! 24 Drama Korea Genre Action Terbaik Sepanjang SejarahTERBAIK !! Yaris Cross Mobil Pilihan Keluarga dengan Harga Murah, Kurang dari 450 Juta

1. Penggunaan Pil Penambah Darah Secara Aktif

Untuk menghindari anemia, remaja dan wanita dewasa yang sudah mulai menstruasi harus mengonsumsi tablet penambah darah.

Anemia atau kekurangan darah akan berdampak pada jumlah Hemoglobin (HB) pada ibu hamil dan janin.
Wanita harus minum pil zat besi sebagai berikut:

• 1 tablet besi seminggu sekali untuk remaja putri.
• Wanita hamil harus minum 1 pil setiap hari selama minimal 90 hari masa kehamilan.

2. Ibu Hamil Wajib Periksa Kehamilan Sebanyak 6 Kali

Antenatal Care adalah pemeriksaan bagi ibu hamil untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin ke dokter spesialis kandungan sebanyak

3. Wanita Hamil Harus Melakukan Enam Tes Kehamilan.

0 Komentar