Dari Sidak Minyak Goreng Curah,  Petugas Temukan Alat Mencurigakan

Dari Sidak Minyak Goreng Curah,  Petugas Temukan Alat Mencurigakan
KEMASAN KECIL. Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menemukan minyak goreng curah dalam kemasan kecil di salah satu gudang distributor. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintah telah mencabut ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan premium. Kini stoknya muncul di pasaran dengan harga yang jauh lebih tinggi. Sementara, minyak goreng curah yang masih harus menetapkan HET dengan harga Rp14 ribu per liter, tiba-tiba langka di pasaran.

Kondisi langkanya minyak goreng curah di pasaran, membuat jajaran kepolisian bersama Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) melakukan sidak. Mereka inspeksi ke semua titik alur pendistribusian minyak curah, mulai dari depo, distributor hingga agen, Rabu (23/3).

Dari sidak kemarin, tim gabungan menemukan alat mencurigakan. Yakni di lokasi distributor PT Tigasatu Multindo Niaga di Jalan Pronggol. Di gudang, petugas menemukan sebuah mesin pembuat kemasan minyak goreng. Bahkan dalam bentuk sachet. Sontak petugas pun langsung melakukan pemeriksaan.

Baca Juga:Wabup Prihatin IPM Kabupaten Cirebon ke-2 dari Bawah di Jawa BaratIstri-istri Nelayan Gebang Dilatih agar Kreatif Kelola Hasil Tangkapan

“Tadi ada satu distributor, ditemukan mesin pembuat kemasan migor curah. Tapi dari keterangan pemilik sudah tidak beroperasi sejak tahun lalu,” ungkap Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar.

Dari pantauan, mesin tersebut memang terlihat berdebu, menandakan sudah sangat lama tidak dioperasikan. Namun demikian, dijelaskan M Fahri, pihaknya akan menurunkan tim audit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami akan turunkan tim audit dari Satreskrim dan DKUKMPP. Akan mengaudit itu. Dilihat dari pemasang, mereka buat merek sendiri dan ini akan kita dalami terkait izin pengemasan dan lain-lain,” ujar M Fahri.

Di gudang yang sama, kata dia, petugas juga menemukan beberapa tumpukan karton berisi minyak goreng kemasan 2 liter. Dari pengakuan pekerja di sana, itu adalah kiriman terakhir.

“Kita periksa lagi karena ada temuan kemasan 2 liter juga. Kata distributor itu kiriman migor kemasan. Dan untuk itu memang harganya diserahkan ke mekanisme pasar,” kata M Fahri.

Untuk sementara, beberapa agen melakukan pembatasan dalam menjual stok minyak goreng curah. Karena memang pasca HET untuk minyak goreng kemasan premium dicabut, minyak goreng curah menjadi primadona dan pilihan masyarakat.

0 Komentar