Istri-istri Nelayan Gebang Dilatih agar Kreatif Kelola Hasil Tangkapan

Istri-istri Nelayan Gebang Dilatih agar Kreatif Kelola Hasil Tangkapan
DILATIH KREATIF. Istri-istri nelayan di Kecamatan Gebang dilatih agar kreatif mengelola hasil tangkapan.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, GEBANG – Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan adalah dengan meningkatkan kemampuan istri nelayan agar kreatif mengelola hasil tangkapan.

Australia Global Alumni bekerjasama dengan Serikat Nelayan Indonesia mengadakan pelatihan pengolahan produk perikanan dan pemasarannya secara online, bersama perempuan nelayan di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/3).

Ketua Projek Strengthening Women and Youth Fisherfolks  dari Australia Global Alumni, Tri Wismiarsi mengungkapkan, lokakarya pengupasan dan pengolahan rajungan bagi perempuan nelayan yang tergabung dalam Serikat Nelayan Indonesia (SNI) dilaksanakan oleh para alumni Australia dari berbagai institusi dan bidang, serta dari Kementrian Kominfo,

Baca Juga:Orangtua Batal Sekolahkan Anak ke SDN 1 Astanamukti, Takut  Kejatuhan PlafonKemenag Berharap 1 Ramadan 2022 Seragam

Program ini merupakan program pemerintah Indonesia dengan Australia yang didanai oleh pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme yang diadministrasikan melalui Australia Award in Indonesia

Masih dikatakan Tri, pelatihan ini bukan kegiatan yang pertama, tetapi dari rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung sejak  November 2021.

Selain pelatihan pengupasan dan pengolahan rajungan,  juga pelatihan  online training atau kewirausahaan digital. Semua peserta dari SNI baik perempuan maupun Pemuda.

Pelatihan tersebut dilakukan agar ada manfaat yang bisa meningkatkan perekonomian khususnya perempuan nelayan.

“Baru ada 1 persen perempuan nelayan yang bisa mengupas rajungan dengan baik dan benar sesuai dengan standar perusahaan. Bukan hanya menjual bahan baku atau daging rajungan, tetapi bagaimana bisa mengolah yang lainnya sehingga bisa menambah nilai ekonomi, ” terangnya.

Masih menurut Tri Wismiarsi, untuk pemuda-pemudi nelayan akan dilatih pemasaran secara online karena mereka yang akan menjadi tulang punggung pemasaran produk secara online yang jangkauan pasarnya bukan hanya local, tapi sampai ke luar negeri. (her)

0 Komentar