CIREBON, RAKCER.ID – Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi berniat maju jadi calon Gubernur Jabar pada Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Dedi saat berkunjung ke Kota Cirebon, pekan lalu.
Dedi Mulyadi yang juga mantan bupati Purwakarta, Jawa Barat dua periode itu mengaku, masih punya ambisi memegang tampuk tertinggi pemerintahan di Jawa Barat.
“Orang berpolitik itu kan punya rancangan politik. Seorang yang pernah jadi bupati, pasti ingin menjadi gubernur. Yang pernah jadi gubernur ingin jadi presiden. Itu logis,” ujar Dedi Mulyadi kepada media.
Baca Juga:Partai Gelora Bidik 6 Kursi DPRD Indramayu, Ini Langkah Taktis yang DilakukanApa Dampak setelah Tol Cisumdawu Beroperasi? Ini Pengakuan Jujur Para Pengusaha Biro Perjalanan Wisata
Namun saat ini, Dedi Mulyadi belum menakar elektabilitas politiknya dalam konteks Pilgub Jabar. Justru Dedi lebih fokus pada agenda terdekat yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Diketahui, Dedi Mulyadi menyatakan kembali maju ke Senayan melalui Partai Gerindra, meski saat ini dia masih aktif sebagai legislator Partai Golkar.
Untuk itulah, kata Dedi, sesuai instruksi partai, maka agenda politiknya saat ini yang prioritas lebih banyak dihabiskan untuk mendongkrak elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dia menghitung, jika Prabowo menang pilpres, langkahnya maju pada Pilgub Jabar bakal terasa lebih mudah. Karena tingkat keterpilihannya oleh warga Jabar dapat terukur.
“Ukurannya adalah ukuran elektabilitas. Saya punya elektabilitas yang tinggi atau tidak. Intinya, pilpres Pak Prabowo dulu. Karena itu instruksi dari Partai Gerindra. Biarkan setelah pilpres nanti terlihat keterpilihannya,” kata pria yang akrab dengan busana budayanya.
Menyoal polemik pilihan politik dirinya, Dedi tak ambil pusing. Dia mengaku sudah mengajukan pengunduran diri dari Partai Golkar beberapa hari sebelum pendaftaran bacaleg Partai Gerindra.
Hanya saja, hingga saat ini proses PAW dirinya belum diproses Partai Golkar. Sehingga, Dedi masih aktif sebagai wakil rakyat dari fraksi partai beringin tersebut.
Baca Juga:Bawaslu Kota Cirebon Minta Parpol Jaga Ketertiban, Jangan Pasang Alat Peraga SembaranganRibuan Pencaker Serbu Job Fair Kota Cirebon 2023, Ada 1.280 Loker yang Disediakan
“Pasti memiliki implikasi yuridis dan administrasi. Proses pemberhentian belum keluar,” jelasnya.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971. Dia adalah seorang aktivis dan politikus yang sangat dikenal di Indonesia.
Dia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI sejak 2019.