RAKCER.ID – Gunung Kuda di Cirebon longsor. Itu diketahui setelah beredarnya beberapa video di group-group WhatsApp. Yang menggambarkan terjadinya longsor bongkahan tanah dan bebatuan dari tebing gunung, Senin siang 19 Juni 2023.
Dugaan sementara, itu terjadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi, sehari sebelum kejadian. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, dugaan sementara curah hujan tersebut membuat tebing mengalami longsoran sangat besar.
Sehingga material tanah dan batu jatuh ke bagian bawah Gunung Kuda. Beruntung, di lokasi tidak ada pekerja yang beraktivitas. Namun, longsoran tersebut membuat beberapa pekerja yang melihat segera lari berhamburan.
Baca Juga:Pemasangan PJU Baru di Kabupaten Cirebon Digeber, Cirebon Bakal Terang, Gak Gelap LagiINGAT RIZDJAR NURVIAT? Remaja Asal Cirebon, Pernah Bawa Timnas U-16 Juara AFF 2022, Segera Merumput di Liga 1
Ditemui di lokasi, Ketua Koperasi Alzhariyah, Abdul Karim menjelaskan, video yang beredar itu, memang lokasinya berada di penambangan Alzhariyah. Longsornya itu, karena kesengajaan.
Mengingat metode penambangan yang dilakukan menggunakan cara undercutting atau dibobok dari bawah.
“Sehingga kan sering terjadi longsor dari atas. Cuma kan sudah disterilkan. Sudah dipersiapkan. Jadi kalau sudah mau longsor aktivitas dihentikan. Tarik mundur semua,” kata dia.
Karim– begitu nama pendeknya, menegaskan metode yang dilakukan memang tidak dibenarkan. Harusnya proses penambangan dilakukan dari atas. Pihaknya pun kerap kali diingatkan, diarahkan pihak ESDM.
“Kami bukannya tidak mengikuti aturan pertambangan. Cuma kalau mau naik ke atas kan harus izin. Nah perizinannya sedang diproses. Jadi nanti rencana mau naik dari atas penambangannya,” ujarnya.
Ia memastikan, longsor yang terjadi bukan karena cuaca, atau insiden kecelakaan. Namun faktor kesengajaan. “Bukan insiden. Ini sengaja ditambang. Dipastikan tidak ada korban. Tidak ada aktivitas. Setelah longsor, ya langsung dimuat,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana ST MM pun mengaku mengetahui video yang beredar tersebut. Ia pun mengaku khawatir dengan kondisi pekerja di sana.
Baca Juga:Isu Mahar Politik Partai NasDem Bergulir, Hermanto Tantang Ibrahim: Bicara Asal Tanpa Bukti!Pesan Penting Bupati setelah Mutasi Pejabat Kabupaten Cirebon, 274 Pegawai ‘Diputar’
“Informasinya saja juga taunya dari group-group WhatsApp. Jelas sangat meresahkan,. Apalagi mereka yang keluarganya bekerja di sana,” kata Anton kepada Rakcer.Id, Senin (19/6/2023).
Pihaknya pun mengagendakan akan melakukan kunjungan kerja. Meninjau ke lokasi. “Ya pasti. Kita akan survei ke sana. Apakah itu terjadi karena gejala alam, atau karena adanya persoalan lain,” ungkap dia.