Harga Beras Diprediksi Tetap Stabil Selama Ramadan dan Lebaran

Kenaikan Harga Beras Berdampak pada Makanan di Warteg
Kenaikan Harga Beras Berdampak pada Makanan di Warteg. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Masyarakat Indonesia dapat bernapas lega karena harga beras diperkirakan akan tetap stabil selama bulan Ramadan hingga Lebaran. Bustanul Arifin, seorang ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menekankan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir terkait lonjakan harga beras, yang saat ini berada di harga stabil sekitar Rp14.000 per kilogram.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui bahwa neraca beras nasional pada Maret 2024 telah menunjukkan tanda-tanda positif. “Kita sudah mulai melihat hasil panen di beberapa daerah, walaupun belum mengalami panen raya,” terang Bustanul, seperti yang dilaporkan oleh Media Indonesia.

Di sisi lain, kondisi stabilisasi harga beras ternyata memberikan dampak buruk bagi sebagian pedagang. Sekretaris Jenderal Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Ngadiran, menyatakan bahwa para pedagang mengalami penurunan omzet hingga 50 persen pada periode Januari-Februari 2024 dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya, terutama mereka yang menjual beras premium. “Modal besar namun pendapatan menurun, akibatnya kami para pedagang merugi,” ungkap Ngadiran.

Baca Juga:Presiden Jokowi Memprediksi Penurunan Harga Beras dalam Satu Bulan MendatangWaspadai Skema Penipuan Berkedok Komisi Affiliate

Menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan beras, terutama yang ditetapkan dengan harga eceran tertinggi (HET), Ngadiran mengharapkan pemerintah lebih fokus pada upaya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga beras menjelang Ramadan hingga Lebaran. Menurut dia, saat ini pemerintah seharusnya tidak terlalu berkonsentrasi pada pencitraan politik terkait dengan program-program pangan yang diluncurkan. “Yang terpenting bukan pencitraan, tapi stabilitas harga pangan,” tegasnya.

Kesimpulannya, meski pedagang menghadapi tantangan, khususnya terkait penurunan omzet, prospek ketersediaan dan harga beras nasional di periode Ramadan dan Lebaran tahun ini dinilai cukup positif, menjanjikan stabilitas bagi konsumen.

Untuk informasi lainnya, Anda bisa mengunjungi Google News.

 

0 Komentar