Inilah Modal Awal Jakarta Menjadi Kota Bisnis dalam Persaingan Global,Mampu Saingi New York?

Inilah Modal Awal Jakarta Menjadi Kota Bisnis dalam Persaingan Bisnis Global Mampu Saingi New York
Jakarta memiliki potensi besar sebagai pusat bisnis yang bisa bersaing dengan kota-kota besar seperti New York di Amerika Serikat atau kota lainnya di dunia. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –  Yusuf Rendy Manilet ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, memandang Jakarta memiliki potensi besar sebagai pusat bisnis yang bisa bersaing dengan kota-kota besar seperti New York di Amerika Serikat atau kota lainnya di dunia. Menurut Yusuf, saat ini Jakarta sudah memenuhi syarat sebagai pusat bisnis Indonesia dengan ukuran ekonomi yang signifikan, dan potensinya bisa terus dikembangkan dan dipertahankan.

Walaupun demikian, Yusuf juga menyoroti beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh Jakarta agar bisa menjadi pusat bisnis kelas dunia. Salah satunya adalah aksesibilitas transportasi umum. Dibandingkan dengan kota-kota seperti New York, Sydney, dan Melbourne, penggunaan transportasi publik di Jakarta masih tergolong rendah. Meskipun sudah ada sistem transportasi publik yang terintegrasi, namun belum optimal dalam menjangkau daerah-daerah pinggiran seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Masalah aksesibilitas juga mempengaruhi keputusan masyarakat yang tinggal di pinggiran untuk menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi utama karena transportasi publik belum dapat memenuhi kebutuhan mobilitas mereka. Selain itu, Jakarta juga perlu meningkatkan kualitas hidup penduduknya dengan mendukung pembangunan perumahan, terutama perumahan vertikal yang telah terbukti sukses di negara-negara maju seperti Singapura.

Baca Juga:Tok! Sri Mulyani Tambahkan Anggaran Subsidi Listrik Sebesar Rp 75,83 Triliun ke PLNAlasan Hilirisasi Batu Bara Tidak Jalan, Terungkap Ini Penyebab!

Perumahan di pusat kota dapat membantu meminimalkan jarak tempuh antara rumah dan tempat kerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Di samping itu, Jakarta juga harus mulai memikirkan solusi terhadap dampak perubahan iklim, terutama mengenai naiknya permukaan air laut. Rencana pembangunan tanggul besar untuk menahan air laut menjadi langkah awal yang baik, tetapi solusi teknis lebih lanjut perlu dipertimbangkan oleh pemerintah agar Jakarta dapat mengantisipasi perubahan iklim secara lebih efektif.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Jakarta mengalami sedikit penurunan pada tahun 2023, provinsi ini tetap menjadi kontributor terbesar terhadap perekonomian nasional dengan share sebesar 16,77%. Dengan menjaga dan mengatasi tantangan yang dihadapi, Jakarta memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai pusat bisnis yang mampu bersaing di tingkat global.

Melalui langkah-langkah strategis yang dikelola secara baik, Jakarta bisa menjaga posisinya sebagai kota bisnis utama yang menjadi perhatian di dunia internasional.

0 Komentar