CIREBON, RAKCER.ID – Inilah kekurangan ChatGPT dalam membantu copy writing. Simak ulasan lengkapnya dalam pembahasan kali ini!
ChatGPT adalah kecerdasan buatan (AI) yang telah dilatih untuk menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan memberikan jawaban bermanfaat atas pertanyaan pengguna.
ChatGPT bisa digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk diajak membicarakan topik sepele, menjelaskan ilmu pengetahuan, curhat, hingga membantu berbagai karya tulis seperti artikel.
Baca Juga:Tips And Trik Agar Baterai iPhone Tak Cepat Habis dan Tak Panas!9 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi
Banyak penulis artikel yang sering memposting karyanya di media mencari bantuan dari ChatGPT. Meskipun ChatGPT dapat menjadi alat yang hebat untuk membantu penulisan artikel, ada banyak kelemahan yang perlu diperhatikan.
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui beberapa alasan inspiratif mengapa penulis harus lebih bijak dalam menggunakan ChatGPT sebagai alat dalam menulis artikel.
Berikut Kekurangan ChatGPT dalam Membantu Copy Writing
1. Dapat melakukan kesalahan dsalam penyampaian informasi
ChatGPT dilatih pada kumpulan data teks dan kode berukuran besar, meskipun masih rentan terhadap kesalahan.
Artikel ChatGPT tidak selalu dapat diandalkan atau relevan dengan topik yang dimaksud. Informasi yang salah dapat menyebabkan kebingungan pengguna.
Jika Anda tidak mengecek kembali faktanya dan segera menyampaikan informasi tersebut kepada pembaca, dan ternyata informasi tersebut tidak benar, Anda dianggap menyebarkan informasi palsu.
Selain itu, ChatGPT mungkin membuat kesalahan faktual, seperti salah mengeja nama atau mengklaim materi dari sumber yang tidak diketahui.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa ulang informasi yang diberikan oleh ChatGPT.
Baca Juga:Begini Cara Memindahkan Data Ke iPhone BaruIde Lokasi Liburan!! Inilah Lokasi Shooting Petualangan Sherina 2
2. Kreativitas penulisan sangat terbatas
ChatGPT dapat menghasilkan teks naratif, meski belum tentu unik. Artikel ChatGPT mungkin serupa dengan literatur lain yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Meski biasanya selalu lolos uji plagiarisme, namun gaya bahasa yang diciptakan ChatGPT terkesan datar, berulang, dan serupa.
Oleh karena itu, penulis sangat tidak disarankan untuk langsung menyalin dan menempelkan teks ChatGPT karena bahasa yang dihasilkan sangat dibuat-buat dan tidak wajar.
Masalah ini tidak hanya terjadi di ChatGPT, tetapi juga di chatbot AI lainnya seperti Google Bard. Obat untuk kesulitan ini adalah pola pikir menulis Anda.