KH Abdul Chalim Berjuang Bersama Hizbullah, Layak Menyandang Gelar Pahlawan Nasional

KH Abdul Chalim
HIZBULLAH. KH Abdul Chalim Leuwimunding disusulkan masyarakat dan Pemkab Majalengka menjadi Pahlawan Nasional di tahun 2023. /rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.IDKH Abdul Chalim Leuwimunding adalah tokoh ulama asal Kabupaten Majalengka yang kiprahnya sangat penting dalam organisasi keagamaan nasional.

Selain itu, KH Abdul Chalim juga ikut berjuang merebut kemerdekaan melalui Hizbullah Majalengka.

Menurut catatan hikayatnya, KH Abdul Chalim dilahirkan pada tahun 1898 dan wafat pada tahun 1972. Saat kecil dia menuntut ilmu di pesantren Majalengka yakni di Trajaya, Kedungwuni Leuwiseeng, dan pesantren Kempek di Cirebon.

Baca Juga:Bank Kuningan Raih 3 Penghargaan Top BUMD Award NasionalSatnarkoba Polres Kuningan Bekuk Pengedar Sabu, Amankan 23,37 Gram Paket di TPU

Pada tahun 1914 ketika usianya baru menginjak 16 tahun, dia berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu ke tanah Hijaz.

Di sanalah dia sempat menimba ilmu secara langsung dari Abu Abdul Mu’thi, Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani yang lebih tersohor dengan sebutan Imam Nawawi Banten.

Di Tanah Hijaz, dia pun bertemu dan berguru dengan KH Wahab Chasbullah, salah seorang tokoh senior sebagai pengurus Sarekat Islam sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama.

Kedekatannya dengan KH Wahab Chasbullah menjadikan dia terlibat dalam Nahdlatul Wathan. Selain Nahdlatul Wathan, beliau juga tercatat sebagai pengajar di Tashwirul Afkar Surabaya.

Melalui aktivitasnya di Nahdlatul Wathan inilah, dia menerapkan gagasan-gagasan keagamaannya tentang interaksi sosial dan solidaritas politik dan kebangsaan dalam masyarakat.

Tahun 1942 ketika ormas-ormas Islam dibekukan oleh pemerintah penjajahan Jepang, KH Abdul Chalim mendapat dua tantangan besar di daerahnya.

Dalam situasi inilah kemudian ia membentuk Hizbullah cabang Majalengka bersama KH Abbas Buntet Cirebon.

Baca Juga:KPU Majalengka Sosialisasi Dapil ke Parpol, Jumlah Pemilih 1.001.408 Sesuai DP4DPC Partai Demokrat Majalengka Pasang Badan untuk AHY, Lawan Upaya PK Kubu Moeldoko

Hizbullah Majalengka kemudian bahu membahu bersama dengan kelompok-kelompok pejuang lainnya, baik dari laskar-laskar santri maupun laskar-laskar pemuda lainnya untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

KH Abdul Chalim Pernah jadi Anggota DPR

Kemudian pada tahun 1955, KH Abdul Chalim menjadi anggota DPR dari partai NU dari perwakilan Jawa Barat. Dalam perjuangannya itu lebih dititikberatkan pada pemberdayaan warga NU Jawa Barat.

Buah dari perjuangan dan gagasannya itu yakni membentuk berbagai wadah pemberdayaan masyarakat, seperti Perkumpulan Petani NU (Pertanu), Perkumpulan Guru NU (Pergunu) dan pendirian lembaga-lembaga pendidikan NU di Jawa Barat lainnya.

Hikayat putera daerah ini bisa dijumpai di antara display totem tokoh-tokoh Majalengka lainnya yang diabadikan di Taman Sejarah Majalengka.

0 Komentar