Kolaborasi Besar: Mukesh Ambani Gandeng Disney dalam Joint Venture Bernilai Fantastis

Kolaborasi Besar: Mukesh Ambani Gandeng Disney dalam Joint Venture Bernilai Fantastis
Kolaborasi Besar: Mukesh Ambani Gandeng Disney dalam Joint Venture Bernilai Fantastis. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dunia bisnis India baru-baru ini disaksikan langkah megah Mukesh Ambani, si orang terkaya di sana, yang menjalin kerjasama dengan raksasa hiburan Disney. Reliance Industries, yang digawangi oleh Ambani, telah menyepakati pembentukan bisnis bersama dengan Disney yang bernilai mengagumkan, mencapai Rp133 triliun.

Dilansir dari sumber CNN, joint venture antara kedua entitas berat ini mengumpulkan lebih dari 100 saluran televisi dengan layanan streaming digital Disney. Memiliki nilai anggaran sebesar USD 8,5 miliar, bisnis ini diharapkan untuk dipimpin oleh Nita M. Ambani, yang tak lain adalah istri dari Mukesh Ambani.

Di dalam struktur kepemilikan, Reliance akan mendominasi dengan lebih dari 63 persen saham, dimana mereka memiliki 46,8 persen saham dari Viacom18 dan tambahan 16,4 persen saham secara langsung, sementara sisanya akan dikuasai oleh Disney.

Baca Juga:Pertumbuhan Menonjol di Sektor Cash Management Perbankan IndonesiaAnalisis Indef Menekankan Jika Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis,akan seperti ini! 

Penggabungan daya tarik film dan acara Disney bersama tawaran olahraga dari Viacom18, diambisi untuk memikat konsumen dari seluruh penjuru India dan mungkin juga penonton global. Mukesh Ambani sendiri menggambarkan perjanjian ini sebagai titik awal dari bab baru dalam industri hiburan India, sementara CEO Disney, Bob Iger, mengungkapkan optimisme tinggi untuk potensi menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan ini.

Joint venture ini hadir tidak lama setelah Disney mengalami dinamika konflik yang mempengaruhi operasional mereka di India. Kejadian paling menonjol adalah ketika mereka kehilangan hak siar untuk Liga Kriket Utama India pada tahun 2022, dan pensiunan konten HBO ke JioCinema, di tangan Ambani. Kejadian-kejadian ini merefleksikan dampak langsung pada jumlah pelanggan Disney, yang juga mempengaruhi pendapatan mereka per pelanggan, turun dari Rp13.000 menjadi hanya Rp10.000 di India.

Bisnis ini, menawarkan Disney peluang segar untuk memperkuat posisi dan berkelanjutan di pasar India yang padat penduduk. “Kami punya kesempatan untuk memperkuat tangan kami. Kami ingin bertahan di pasar India,” tutup Iger.

Langkah yang diambil oleh Mukesh Ambani ini tidak hanya meningkatkan harapan untuk kontinuitas bisnis Disney di India tapi juga memperlihatkan bagaimana sinergi antara konglomerat setempat dan raksasa global dapat menciptakan peluang bisnis baru pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

0 Komentar