Mengapa Ketupat Identik dengan Lebaran? Simak Jawabannya Disini!

Mengapa Ketupat Identik dengan Lebaran? Simak Jawabannya Disini!
Mengapa ketupat identik dengan Lebaran? Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Tradisi ini bukan hanya tentang kelezatan ketupat yang disiram dengan santan dan rempah-rempah, tetapi juga sarat makna dan filosofi yang mendalam.

Lebaran Ketupat yang selalu hadir di hari ketujuh setelah Idul Fitri merupakan tradisi unik yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Sejarah Ketupat dan Lebaran

Asal-usul tradisi Lebaran Ketupat masih diselimuti misteri, namun terdapat beberapa versi cerita rakyat yang beredar di masyarakat. Salah satu versi yang populer mengaitkan tradisi ini dengan Sunan Kalijaga, salah satu penyebar agama Islam di Jawa. Konon, Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai simbol untuk menyampaikan pesan kebersamaan dan persatuan kepada masyarakat.

Baca Juga:Dibalik Ketupat Lebaran: Kisah Inspiratif Sunan Kalijaga dan Maknanya yang MendalamBocoran Spesifikasi Redmi Pad Pro: Tablet 12 Inci Mumpuni dengan Harga Terjangkau

Bentuk ketupat yang persegi panjang dan anyamannya yang rumit mengandung makna filosofis yang mendalam. Keempat sudut berlian mewakili empat sifat dasar manusia yang harus dihindari: kesombongan, keserakahan, iri hati, dan dengki. Anyamannya yang rumit melambangkan kompleksitas kehidupan dan naik turunnya pengalaman manusia.

Proses pembuatan ketupat mempunyai makna yang mendalam. Memasukkan padi ke dalam jaringan daun kelapa muda memerlukan kehati-hatian dan ketelitian yang melambangkan kesabaran dan kegigihan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sunan Kalijaga berharap setiap orang dapat mewujudkan sifat-sifat indah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Filosofis Ketupat

1. Selain makna filosofis yang telah disebutkan di atas, ketupat juga memiliki makna simbolis lainnya dalam tradisi Lebaran

2. Warna Putih Ketupat: Melambangkan kesucian, ketulusan, dan keikhlasan hati.

3. Bentuk Ketupat yang Segi Empat: Melambangkan kesempurnaan dan keseimbangan dalam hidup.

4. Proses Memasak Ketupat: Membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran, melambangkan proses introspeksi diri dan pencarian makna hidup.

5. Tradisi Bertukar Ketupat: Melambangkan rasa persaudaraan dan saling memaafkan.

Tradisi Lebaran Ketupat bukan hanya tentang budaya, tetapi juga tentang nilai-nilai moral dan filosofis yang perlu dilestarikan dan diimplementasikan dalam kehidupan. 

Dengan memahami makna di balik ketupat, kita dapat menjadikan tradisi ini sebagai momen untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (*)

 

0 Komentar