Mengapa Kita Harus Melihat Hilal, Simak Penjelasannya !

Melihat Hilal
Ilustrasi Hilal (Foto:Pixabay)
0 Komentar

RAKCER.ID – Hilal merupakan bagian menarik yang tidak bisa dipisahkan pada saat momentum penentuan awal ramadaan dan syawal. Pasti kita sering mendengar bahwa baik dari Kementrian Agama, BMKG, ilmuwan dan masyarakat akan beramai-ramai melihat dan selalu ramai diperbincangkan.

Berikut Penjelasan Mengenai Hilal:

Pengertian 

Merupakan istilah dari bahasa arab yang artinya “Bulan Sabit” yang mempunyai kedudukan lebih rendah di atas cakrawala langit barat, kemudian diamati setelah terbenamnya matahari. Hakikatnya dalam islam sendiri hilal itu menjadi penentu perbedaan waktu dan menentukan kapan waktu yang terbaik untuk beribadah kepada Allah SWT.

Alasan mengapa kita harus mengamatinya karena hilal merupakan penanda bahwa awal bulan baru dalam kalender Hijriah sudah dimulai. Bila belum terlihat maka dipastikan belum berganti bulan dalam sistem penanggalan Hijriah itu sendiri.

Kriteria 

Baca Juga:Catat! 4 Aneka Olahan Telur yang Mudah dan Praktis untuk Menu Sahur dan BerbukaWajib Hindari 5 Kebiasaan Malam Hari yang Bikin Wajah Kusam dan Susah Glowing

Semua bulan sabit tidak bisa sembarangan bisa disebut dengan hilal. Ada abeberapa kriteria tertentu yang dimana kriterianya harus diamati ketika matahari terbenam untuk dapat menghitung ketinggiannya dengan demikian ketika terlihatnya bulan sabit yang tipis pada siang hari itu bukan dinamakan hilal.

Mengapa? Karena di fase pagi dan siang itu bukan fase bulan sabit muda. Kemudian ketinggian munculnya itu sudah di angka 3 derajat atau dibawah 6 derajat  dengan sudut elongasi atau sudut yang dibentuk oleh garis semu yang menghubungkan matahari berkisar 6,4 derajat baru bisa dikatakan hilal.

Alat untuk Melihatnya

Tidak mudah dilakukan dengan mata telanjang, perlu alat khusus dengan perhitungannya dengan kejelian yang sangat tinggi. Untungnya pada era sekarang ini sudah banyak alat canggih di bidang astronomi untuk melihatnya salah satu alatnya yakni teleskop yang dapat memudahkan kektika melihatnya.

Waktu yang Tepat untuk Melihatnya

Usia yang biasanya diamati sangat sebentar yakni kurang dari 12 jam dengan ketinggian dibawah 6 derajat dari cakrawala. Dengan ketinggian tersebut maka akan terbenam, kurang lebih sekitar 24 menit, dan waktu terbaik untuk melihatnya yakni setiap akhir bulan atau tanggal 29 bulan qomariyah saat matahari terbenam.

Selamat menyambut bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat islam yang merayakan. (*)

0 Komentar