Negara yang Puasa Paling Lama dan Paling Sebentar di Ramadhan 2024, Wah Dimana tuh?

Negara yang Puasa Paling Lama dan Paling Sebentar di Ramadhan 2024, Wah Dimana tuh
Negara yang Puasa Paling Lama dan Paling Sebentar di Ramadhan 2024, Wah Dimana tuh?. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Puasa Ramadhan 2024 akan segera dilaksanakan di berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Namun tahukah anda bahwa ada negara yang puasa paling lama dan paling sebentar di Ramadhan 2024? simak artikel berikut untuk mengetahuinya.

Durasi berpuasa selama bulan suci Ramadan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu dalam setahun, yang mengakibatkan perbedaan waktu berbuka puasa di seluruh dunia.

Baca Juga:Paus Fransiskus Suruh Ukraina Menyerah Saja ke Rusia dalam Perang Rusia-UkrainaHarga Emas pada Senin 11 Maret 2024 Alami Kenaikan Dibanding Akhir Pekan Lalu

Di negara-negara yang berdekatan dengan garis khatulistiwa, periode puasa cenderung lebih singkat karena durasi siang hari yang konsisten sepanjang tahun.

Sebagai contoh, di negara-negara Muslim seperti Indonesia dan Malaysia, lama puasa biasanya sekitar 13 hingga 14 jam.

Sementara di negara-negara yang jauh dari garis khatulistiwa, periode puasa lebih lama karena durasi siang hari bervariasi tergantung pada musim.

Negara yang Puasa Paling Lama

Misalnya, di Norwegia, yang terletak di belahan bumi utara, puasa dapat berlangsung lebih dari 20 jam, terutama selama musim panas ketika matahari hampir tak pernah terbenam.

Di beberapa kota paling utara di dunia, di mana matahari terus terlihat 24 jam sehari pada periode tertentu dalam setahun, aturan agama mengharuskan warga untuk mengikuti jadwal puasa di Mekkah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.

Meskipun terdapat perbedaan waktu berbuka puasa di berbagai negara, perayaan Ramadan tetap menjadi pengalaman bersatu bagi umat Islam di seluruh dunia.

Negara yang Puasa Paling Sebentar

Umat Islam di negara-negara paling selatan dunia, seperti Cile atau Selandia Baru, akan berpuasa selama sekitar 12 jam, sementara mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan menjalankan puasa selama 17 jam atau lebih.

Baca Juga:Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Premium Naik 1000/Kg, Wilayah Ini yang Terdampak!Hasil Liverpool vs Manchester City di Premier League 2023/2024: Liverpool Turun Gunung

Umat Islam di belahan bumi utara akan mengalami durasi puasa yang sedikit lebih pendek tahun ini.

Durasi ini akan terus berkurang hingga tahun 2031, ketika Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin, hari dengan siang hari terpendek dalam setahun.

Setelah itu, jam puasa akan bertambah seiring dengan titik balik matahari musim panas, yang merupakan hari dengan jam siang terpanjang.

Namun, kebalikannya akan terjadi pada umat Islam yang tinggal di selatan garis khatulistiwa.

0 Komentar