Pemkab Antisipasi Terjadi Inflasi

PENYALURAN. Pemkab Indramayu bersama Perwakilan Bank Indonesia Cirebon mengadakan Operasi Pasar Murah bersubsidi tahun 2022, Rabu (27/4) di alun-alun.
PENYALURAN. Pemkab Indramayu bersama Perwakilan Bank Indonesia Cirebon mengadakan Operasi Pasar Murah bersubsidi tahun 2022, Rabu (27/4) di alun-alun.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Pemerintah Kabupaten Indramayu mengadakan Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi tahun 2022, Rabu (27/4) di alun-alun.

Operasi yang bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon itu menyediakan 5 ribu paket sembako murah untuk masyarakat.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu, Maman Kostaman mengatakan, melalui kegiatan ini disediakan sebanyak 5 ribu paket sembako bersubsidi.

Baca Juga:OTDA Berusia 26 Tahun, ASN Harus Lebih BerakhlakPemudik Harus Kantongi Bukti Vaksin

Sembako murah tersebut diperuntukan bagi masyarakat dengan kategori Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan mengutamakan Rumah Tangga Miskin (RTM).

β€œOperasi pasar murah bersubsidi ini mudah-mudahan bisa mengurangi beban masyarakat,” ujar Maman usai membuka OPM Bersubsidi 2022 mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina.

Menurutnya, meski kebutuhan pokok mengalami kestabilan harga, namun OPM Bersubsidi penting diselenggarakan dalam rangka menyikapi kemungkinan kenaikan harga jelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah. Juga mengantisipasi terjadinya inflasi di Kabupaten Indramayu.

β€œHarga beras dan sebagainya tetap stabil, alhamdulillah harganya ini bisa terjamin. Sehingga kaitannya dengan inflasi ini mudah-mudahan pada momen lebaran ini bisa sedikit dan tidak terlalu tinggi,” jelasnya.

Maman menyatakan, Pemkab Indramayu mengapresiasi sejumlah pihak yang telah berkolaborasi dan berpartisipasi dalam OPM Bersubsidi tahun 2022. Kegiatan ini dalam rangka membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga sangat terjangkau.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan bersama Pemkab Indramayu merupakan salah satu strategi dalam pengendalian inflasi daerah khususnya di Indramayu.

Dalam hal ini tetap menerapkan prinsip 5K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi yang efektif, serta kolaborasi dan koordinasi dari sejumlah pihak.

Baca Juga:Kedokanagung Ngebet Jadi Desa WisataCamp Ramadhan Agenda Konsolidasi IMM

β€œKegiatan operasi pasar murah bersubsidi ini merupakan strategi kita dalam rangka mengantisipasi inflasi melalui keterjangkauan harga. Artinya, dengan kegiatan ini kami sebagai mitra pemerintah daerah menyediakan barang-barang yang dijual ini adalah berunsur subsidi dari kami berpartisipasi dalam menyediakan kebutuhan pokok untuk masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya berharap, melalui OPM Bersubsidi, masyarakat bisa membeli kebutuhan sehari-hari. Bahkan di tengah bulan suci Ramadan ini masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Maman menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah perusahaan dari dalam dan luar daerah. Diantaranya Bulog Sub Divre Indramayu, Surya Toserba, Yogya Toserba, PT PG Rajawali II, Alfamart. Serta gabungan UMKM Indramayu, PT KPAI Unit IV Balongan, Diskanla, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan Koperasi Tani Mulus Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung.

0 Komentar