Pencairan Bansos Tidak Boleh Diwakilkan

BERBINCANG. Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina berbincang dengan penerima bansos saat monitoring dan evaluasi penyaluran program BPNT dan PKH Kemensos, Rabu (2/2).
BERBINCANG. Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina berbincang dengan penerima bansos saat monitoring dan evaluasi penyaluran program BPNT dan PKH Kemensos, Rabu (2/2).
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina melakukan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial di Kabupaten Indramayu, Rabu (2/2).

Langkah ini untuk memastikan ketepatan sasaran dan manfaat bagi masyarakat penerimanya. Dari sejumlah titik target monev, salah satunya Kecamatan Indramayu.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini meminta kepada masyarakat yang masuk dalam kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar tidak menyia-nyiakan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga:Empat Wilayah Masih Rendah Vaksinasi AnakPelaku Seni Merasa Belum Diperhatikan Pemda

“Program untuk pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap masyarakat Indramayu menjadi perhatian DPR RI untuk mengawasi, bagaimana bisa tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi masyarakat sebagai penerimanya,” jelas Selly.

Dia mengaku, belum menemukan permasalahan yang terlihat langsung. Hanya saja, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini saat kunjungan kerja pada pertengahan Desember 2021 lalu menemukan data KPM di Indramayu sudah lama tidak mengambil uang yang terdapat di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Setelah Mensos Risma memperoleh informasi dari petugas pendamping, ternyata orang yang bersangkutan sedang bekerja di luar negeri.

Lalu saat proses pencairan yang diwakili pihak keluarganya, penerima telah memperoleh bantuan sosial mencapai lebih dari Rp5 juta.

“Kejadian itu sebenarnya kalau memang tidak diambil sebenarnya tidak masalah, tetapi itu kan untuk pemenuhan gizi penerima, sehingga seharusnya cepat diambil,” terangnya.

Selly menyampaikan, kedatangannya di Indramayu selain ingin mengetahui proses penyaluran bansos, juga diharapkan semua penerima manfaat PKH dan BPNT segera mencairkan uang yang ada di dalam KKS, atau mendatangi langsung e-Warung.

“Jangan sampai nanti tidak dicairkan. Dan harus dicairkan sendiri tanpa diwakilkan oleh orang lain apalagi dikolektifkan,” ujarnya.

Baca Juga:Hero Center Salurkan Bantuan BanjirPengusul Hak Interpelasi Mulai Digoyang

Dia berharap, penyaluran bansos di Indramayu bisa memberikan dampak baik untuk kebutuhan pangan gizi masyarakat tidak mampu. Juga demi memutus rantai kemiskinan dalam upaya terciptanya generasi penerus bangsa yang lebih baik.

“Kementerian sosial tidak akan membiarkan bapak ibu begitu saja, setelah mendapat program sosial pasti akan diperhatikan sampai dengan selesai. Jangan sampai menjadi kemiskinan warisan. Besok lusa kita harapkan anak-anak yang memperoleh bantuan sosial bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa mungkin yang lebih baik dari kita sekarang,” paparnya.

0 Komentar