Penelitian Menunjukkan Kekayaan atau Kemiskinan Dapat Tercermin dari Raut Wajah Seseorang

Penelitian Menunjukkan Kekayaan atau Kemiskinan Dapat Tercermin dari RautWajah Seseorang
Kesuksesan bisa dilihat RautWajah Seseorang.Foto: Pintrest/rakcerid
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Sudahkah Anda pernah mencoba menebak status sosial seseorang berdasarkan penampilannya? Menurut studi, wajah dapat mengindikasikan kekayaan atau kemiskinan seseorang.

Menurut para peneliti dari University of Toronto, Kanada, telah ditemukan bahwa wajah orang kaya cenderung terlihat rileks, sementara wajah orang miskin cenderung menunjukkan tanda-tanda stres.

Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial telah banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Namun, penelitian ini telah menemukan bahwa kekayaan seseorang dapat tercermin dari wajah masing-masing individu,” 

Baca Juga:Hermes Buat Sejarah: Rekor Bonus Rp 67,3 Juta untuk 22.000 KaryawanFenomena Baru: Chaebol Muda Korea Memilih Karir di Industri K-Pop

Berdasarkan riset yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2018, secara keseluruhan, individu yang kaya cenderung lebih bahagia dan kurang khawatir dibandingkan dengan mereka yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Dalam penelitian tersebut, peneliti memilih 80 foto pria dan 80 foto perempuan yang berpose netral dan tidak menggunakan aksesoris apapun. Setengah dari subjek foto tersebut adalah orang-orang dari kalangan kelas atas, sementara setengahnya lagi merupakan kelas pekerja.

Kemudian, gambar-gambar tersebut ditampilkan kepada orang lain dan mereka diminta untuk menebak status sosial dari setiap orang. Dari hasilnya, 68 persen dari mereka dapat menjawab dengan tepat. Menurut Bjornsdottir, ketika ditanya bagaimana mereka bisa melakukan hal tersebut, mereka tidak mengetahui caranya dan tidak menyadari bahwa mereka dapat menebak dengan benar.

Para peneliti melanjutkan untuk melakukan studi lebih lanjut dengan memperbesar fitur wajah. Hasilnya, para subjek masih dapat menebak dengan benar ketika mereka hanya melihat mata dan mulut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hal ini kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa pola emosional dapat diamati pada wajah seseorang dari waktu ke waktu. Kontraksi otot tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur wajah yang terlihat oleh orang lain.

Seiring berjalannya waktu, wajah Anda secara permanen merefleksikan dan mengungkapkan pengalaman Anda. Bahkan, ketika kita yakin bahwa kita tidak mengekspresikan apa pun, ekspresi emosi tetap ada,” kata peneliti lainnya, Nicholas O. Rule.

Menurut Rule, persepsi tentang kelas sosial yang didasarkan pada penampilan mungkin memiliki dampak yang signifikan. Hal ini sering kali dikaitkan dengan siklus kemiskinan dan dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya.

0 Komentar