Penghujung Ramadhan 2023, Wajib Tahu Tata Cara Pembayaran Zakat

Tata Cara Pembayaran Zakat
ilustrasi membayar zakat. Foto : pixabay
0 Komentar

RAKCER.ID – Selain berpuasa dan shalat Zakat fitrah juga merupakan hal yang wajib kamu lakukan saat bulan ramadhan loh, jangan sapai terlewat nih, yuk simak bagaimana tata cara pembayaran zakat dan bagaimana niatnya.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya zakat fitrah merupakan bagian ke empet dari rukun islam, yang mana zakat fitrah ini wajib kita lakukan setelah melakukan ibadah ruasa di bulan ramadhan.

Sebelum kamu melakukan pembayaran zakat kamu harus tahu bagai mana Tata Cara Pembayaran Zakat yang baik dan benar, serta kamu juga harus tahu bagai mana soa yang benar.

Baca Juga:Kamu Wajib Tahu! Besaran Nominal Zakat Fitrah  5 Desain Rumah Craftsman Dengan Interior yang Unik

Untuk memahami secara rinci yuk simak Tata Cara Pembayaran Zakat dan doa pembayaran zakat yang baik dan benar :

  1. Ditunaikan Pada Saat Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Waktu wajib membayarkan zakat fitrah adalah pada saat setelah matahari terbenam di malam 1 syawal. Sedangkan waktu utama untuk membayarkan zakat adalah pada pagi hari saat terbitnya fajar sampai dilaksanakannya sholat idul fitri.

Selain waktu wajib membayar zakat dan katu utama membayar zakat ada juga waktu boleh membayar zakat dianataranya adalah mengeluarkan zakat fitrah terhitung dari awal ramadham.

Waktu makruh mengeluarkan zakat adalah saat setelah terlaksananya shalat id sampai matahari terbenam.

Sedangkan waktu haram mengeluarkan zakat adalah pada saat sehari setelah hari raya idul fitri tanpa adanya udzur.

  1. Menghitung Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah dihitung dari setiap orang yang mana masing masing orang harus mengeluarkan bahan makanan pokok seperti beras, gandum dan sebagainya.

Besaran makanan pokok yang harus di keluarkan untuk zakat adalah satu sha’ atau sekitar 2,7 sampai 3,0 kilo gram untuk setiap jiwanya.

Hal ini telah sesuai dengan sabda rasulallah SAW yang berbunyi :

عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: – فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Artinya: “Dari Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum bagi setiap budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa dari kalangan muslimin. Rasulullah SAW memerintahkan pembayarannya sebelum orang-orang keluar rumah untuk sholat Ied,” (HR Bukhari dan Muslim).

0 Komentar