Tuding Disperdagin Tak Becus Kerja

DISOROTI. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa menuding Disperindag tidak becus bekerja.
DISOROTI. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa menuding Disperindag tidak becus bekerja.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon menuding Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon tak becus bekerja. Pasalnya kelangkaan minyak goreng curah tidak bisa diatasi. Sehingga masyarakat kesulitan mendapatkannya.

Padahal, sudah banyak keluhan dirasakan baik oleh ibu-ibu rumah tangga maupun oleh para pelaku UMKM. Mereka menjerit, karena bahan baku untuk kegiatan produksi mereka susah dicari.

“Jadi Indag (Disperdagin, red) selama ini kerjanya apa? Jangankan bisa monitor harga minyak curah, produsennya di mana saja yang nyetok, Indag tidak tahu kok,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa, Rabu (23/3).

Baca Juga:Petugas Tenangkan Napi yang Takut Jarum SuntikGapensi Komitmen Siap Taat Aturan

Pernyataan itu, diperoleh setelah dirinya konfirmasi kepada orang Disperindag Kabupaten Cirebon mengenai minyak goreng curah. Sebab, banyak masyarakat yang mengeluh kepadanya, terkait susahnya mendapatkan migor curah untuk kebutuhan rumah tangga maupun dagangan mereka.

Jika berkaca ke Kota Cirebon, di saat kondisi sekarang, Pemda melalui Disperdagin setempat bisa memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan migor curah dengan mudah. Sebab, tahu produsen migor curahnya di mana, sehingga mudah juga untuk monitornya.

Namun, lanjut Jimus–sapaan akrabnya, sangat disayangkan Disperdagin Kabupaten Cirebon, tidak mengetahui tempat produsen migor curahnya di mana. “Jadi masyarakat harus kemana mau mencari perlindungannya dan mendapatkan migor curah dengan mudah serta murah kalau Pemda dalam hal ini Indag enggak paham? Harusnya di tengah situasi begini hadirlah. Ini ditanya kok jawabnya enggak tahu,” ungkap Jimus.

Kalau berkaca dengan Kota Cirebon, masyarakatnya bisa mendapatkan subsidi minyak goreng curah karena disorot oleh Pemda setempat. Makanya kata politisi PDIP itu, produsennya pun menerapkan harga terjangkau untuk masyarakat, yakni Rp 15.500 perkilogramnya.

“Kalau di Kabupaten Cirebon jangankan masyarakat dapat subsidi, ditanya minyak goreng curah yang nonsubsidi penjualnya di mana saja enggak tahu. Bagaimana bisa memfasilitasi masyarakat ke produsennya untuk mudah mendapatkan minyak goreng curah?” kata Jimus.

Sementara itu, Sekretaris Disperdagin Kabupaten Cirebon, Anthony saat hendak dikonfirmasi mengenai hal itu menyarankan agar konfirmasi ke Kepala Bidang Perdagangan pada Disperdagin, Iwan Suroso karena dirinya sedang rapat koordinasi (Rakor). (zen)

0 Komentar