CIREBON, RAKCER.ID – Kesehatan otak sering kali dianggap remeh, padahal otak adalah pusat kendali tubuh yang memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Para ahli kesehatan terus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan otak, terutama karena semakin banyak kasus demensia dini yang bermunculan.
Demensia bukan sekadar lupa biasa, tetapi gangguan neurologis progresif yang mengganggu daya ingat, pemikiran, dan kemampuan penalaran.
Penyakit ini terjadi akibat rusaknya sel-sel otak, dengan Alzheimer sebagai jenis demensia yang paling umum. Penyebabnya pun beragam, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup yang kurang sehat.
Baca Juga:Jangan Asal Makan! Ini 8 Makanan & Minuman Terbaik Saat Perut Kosong5 Aktivitas Mindfulness yang Bisa Kamu Lakukan Setiap Hari, Nomor 3 Bikin Kamu Lebih Tenang!
Siapa sangka, kebiasaan sehari-hari seperti menyikat gigi selama 2 menit setiap pagi dan malam ternyata berperan besar dalam menjaga kesehatan otak?
Dr. Alp Kantarci, pakar kesehatan mulut dari Harvard University, mengungkap bahwa kebersihan mulut yang buruk bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk demensia. “Jika Anda mengabaikan kesehatan mulut, Anda meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, demensia, dan penyakit lain di bagian tubuh mana pun,” ujarnya dalam podcast bersama pendiri ZOE Health, Jonathan Wolf.
Penelitian yang diterbitkan dalam Alzheimer’s & Dementia: The Journal of the Alzheimer’s Association menemukan adanya hubungan antara kesehatan mulut dan risiko penyakit Alzheimer.
Studi ini menganalisis kondisi gigi dan gusi 468 peserta serta memeriksa perubahan otak melalui MRI.
Hasilnya? Mereka yang memiliki penyakit gusi dan infeksi mulut lebih rentan terhadap perubahan otak yang berhubungan dengan demensia.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease juga menunjukkan bahwa orang lanjut usia dengan tanda-tanda penyakit gusi lebih mungkin mengembangkan Alzheimer.
Bahkan, mereka yang terinfeksi bakteri mulut P. gingivalis memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian akibat Alzheimer.