Bangunkan Masjid, Berkapasitas 1.750 Jamaah, KASAD Dudung Disebut Jenderal Santri

Bangunkan Masjid, Berkapasitas 1.750 Jamaah, KASAD Dudung Disebut Jenderal Santri
Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin menyebut Jendral Dudung sebagai Jendral Santri. Karena sudah bangunkan masjid. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON.RAKCER.ID — Jenderal Dudung Abdurachman, disebut Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin sebagai jendral santri. Alasannya, karena sudah berhasil membangun masjid nan megah di Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Ma’ruf Amin pun menyampaikannya dimomen resmi. Saat menyampaikan sambutan, sebelum meresmikan masjid yang diberi nama Syarief Abdurachman, Jum’at 25 Agustus 2023.

“Pak Dudung ini, jenderal santri. Karena sudah membangunkan masjid. Santri kan selalu ingat masjid,” katanya, saat memberikan sambutan.

Baca Juga:Said Aqil Siradj Didaulat Jadi Khatib Perdana di Masjid Syarif Abdurachman Gunung Jati CirebonWapres KH Ma’ruf Amin Resmikan Masjid Syarif Abdurachman di Komplek Makam Sunan Gunungjati Cirebon

Ia pun meminta, agar euforianya tidak mandek dipusaran menyelesaikan pembangunan saja. Wapres yang kerap disapa Abah ini, menganalogikannya dengan statmen menarik. Membangun masjid, jangan sampai seperti membangun keranda.

“Membangunnya mau, tapi setelah jadi, ngga ada yang mau masuk,” katanya.

Oleh karenanya lanjutnya, masjid yang telah dibangun cukup megah ini, haruslah di makmurkan. Diramaikan dengan beragam kegiatan. Sehingga menjadi pusat peradaban. Karena masjid bukanlah sebagai tempat ibadah saja. Tapi juga sebagai pusat pembangunan peradaban islam.

“Sehingga terciptanya peradaban islam,” tukasnya.

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman sendiri, mengaku membangunkan masjid sebagai bentuk penuntasan janjinya dimasa silam. Ia pernah bernadzar, ketika menduduki kursi pimpinan di kesatuannya akan membangunkan masjid.

Nadzar itu, muncul sebagai bentuk keprihatinannya, lantaran saat sang Jendral berziarah ke Gunung Sembung, kesulitan untuk menunaikan salat Jum’at. Masjidnya jauh. Kalaupun ada, tidak refresentatif. Lokasinya berada di kaki gunung.

“Pas saya masih menjadi kapten pernah berziarah. Kebetulan di hari Jum’at. Pada saat hendak salat Jum’at, saya lihat masjidnya ini pas tepat di kaki gunung sembung. Terus tidak ada masjid,” kata Dudung mengingat, memorinya dimasa silam.

“Saat itu, saya bercita-cita ingin membuat masjid. Nanti, kalau saya jadi pimpinan di TNI Angkatan Darat. Saya akan bangunkan masjid. Rupanya sekarang tercapai,” lanjutnya. (zen)

0 Komentar