Bazar Kampung Ramadan Jajakan Ragam Makanan Olahan

PUKUL GONG. Bupati Indramayu Nina Agustina memukul gong saat melaunching Bazar Kampung Ramadan Cangkingan di Kecamatan Kedokanbunder. Bazar tersebut diikuti kelompok maupun pelaku UMKM.
PUKUL GONG. Bupati Indramayu Nina Agustina memukul gong saat melaunching Bazar Kampung Ramadan Cangkingan di Kecamatan Kedokanbunder. Bazar tersebut diikuti kelompok maupun pelaku UMKM.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Setelah dilaunching Bupati Indramayu, Nina Agustina pada Senin (4/4) siang, Bazar Kampung Ramadan Cangkingan menambah nuansa berbeda di bulan suci ini.

Beragam makanan olahan yang dijajakan di sejumlah stand dapat dipilih sebagai menu untuk berbuka puasa, juga ada banyak pilihan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Bazar yang digelar di halaman Balai Desa Cangkingan tersebut diikuti oleh kelompok maupun pelaku UMKM. Pilihan menunya ada rujak, terasi bawang (siwang), aneka kolak, aneka bubur, pepes ayam, dan berbagai makanan lainnya yang diolah tanpa minyak seperti dimsum. Untuk jenis minumannya, yaitu sirup mangga, sirup jeruk, dan sirup kelapa olahan masyarakat setempat.

Baca Juga:Anggaran Pemeliharaan Jalan Rp7,7 MiliarPasca Pilwu, Diduga Aset Desa Banyak yang Hilang

Nina mengatakan, kebutuhan bahan pokok dan barang lainnya meningkat tajam setiap memasuki bulan Ramadan. Bahkan saat ini ditambah terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.

Terhadap persoalan yang muncul, Pemkab Indramayu melakukan terobosan untuk memberikan solusi dengan mengadakan Festival Kuliner Olahan Makanan Tanpa Minyak Goreng pada 1 April 2022 di Pendopo Indramayu.

Menurutnya, kegiatan Bazar Kampung Ramadan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengkampanyekan makanan tanpa minyak goreng. Selain itu, juga mengangkat kuliner khas Indramayu agar bisa naik kelas dan dicintai oleh masyarakat setempat.

“Salah satu contohnya di Bazar Kampung Ramadan ada dimsum yang diolah dengan cara dikukus. Ini membuktikan kuliner kita mampu tanpa minyak goreng. Kita bisa kreasi dan juga mengadakan bazar,” ujarnya.

Nina juga mengapresiasi Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder dan Kepala Desa Cangkingan yang telah menginisiasi kegiatannya. Kreativitasnya untuk kesejahteraan masyarakat tersebut patut dicontoh oleh desa-desa lainnya.

Nina juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program yang telah diluncurkan sejak setahun lalu. Salah satunya program Kejar Paket (Ja-Ket) yang dapat diikuti secara gratis oleh masyarakat untuk memperoleh ijazah setara pendidikan formal.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendapatkan keahlian yang bersertifikat dan dapat digunakan untuk melamar pekerjaan.

Baca Juga:Bupati Ikut Melepas Mantan Ketua PN ke CilacapSebelas Aleg F-PG Mendominasi Badan Anggaran

“Dengan modal pendidikan dan pelatihan diharapkan masyarakat dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan dapat hidup sejahtera,” kata Nina.

0 Komentar