Dramatis! Kisah Zhafira, Pendaki Perempuan Viral yang Terperangkap dalam Erupsi Gunung Marapi

gunung marapi
Erupsi gunung meapai. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

SUMATERA BARAT, RAKCER.ID – Setelah terjadinya erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023), kisah dramatis seorang pendaki perempuan, Zhafira Zahrim Febrina (19), menjadi viral di media sosial.

Zhafira terjebak dalam abu vulkanik dan meminta pertolongan melalui video yang tersebar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar. Beruntung, Zhafira berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dini hari tadi.

Erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) melibatkan sekitar 75 pendaki, dan Zhafira merupakan salah satu dari mereka yang mengalami kondisi memprihatinkan. Dalam video yang tersebar, tubuhnya dipenuhi abu vulkanik, dan ia terlihat lemas sambil meminta pertolongan.

Baca Juga:Destinasi Wisata Buka 24 Jam, Pantai Anom Tangerang Bisa Masuk List Liburan Akhir Tahun 2023 Nih!Menikmati Keindahan Alam dan Serunya Wisata di Kolam Renang Tirta Indah Majalengka Hanya Dengan Rp 20 Ribu Rupiah Loh!

Kondisi Zhafira Pendaki Perempuan yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi

Rani Radelani, bibi Zhafira, mengonfirmasi bahwa video tersebut benar adanya dan keberuntungan Zhafira telah diselamatkan oleh tim gabungan. Ia mengungkapkan bahwa Zhafira mengalami luka bakar di wajah dan kondisinya masih lemah.

Meskipun barang-barang Zhafira hilang, termasuk ponsel yang digunakan untuk mengirim video tersebut, keluarga bersyukur karena Zhafira berhasil diselamatkan. Kondisi Zhafira memang cukup serius dengan tangan patah dan luka bakar sekitar 50-60 persen akibat semburan hawa panas.

Zhafira Febrina, seorang mahasiswi Jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Padang, merupakan seorang atlet silat. Meski aktif berkegiatan fisik, pendakian Gunung Marapi menjadi pengalaman pertamanya, dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafira dengan cepat.

Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB pada tanggal 3 Desember 2023 melibatkan sekitar 75 pendaki. Hingga saat ini, sudah terkonfirmasi 11 pendaki meninggal dunia, dan proses evakuasi terus berlanjut untuk menemukan dan menyelamatkan korban lainnya.

Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II (Waspada), dan masyarakat diminta untuk tidak mendekati area berbahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung.

Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News. 

0 Komentar