Reses Bawa ‘Baby Roller’, Fraksi Demokrat Kota Cirebon Turun Pakai Dana Pribadi

RESES. Di tengah belum jelasnya anggaran reses, dengan dana pribadi, Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cirebon, Dian Novitasari SKom turun ke Pegambiran dengan membawa Baby Roller, Jumat 17 Maret 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
RESES. Di tengah belum jelasnya anggaran reses, dengan dana pribadi, Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cirebon, Dian Novitasari SKom turun ke Pegambiran dengan membawa Baby Roller, Jumat 17 Maret 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

Dengan demikian, kata Sumanto, para anggota DPRD bisa tetap menjalankan agenda resesnya sesuai jadwal. Meskipun sempat ada keterlambatan pencairan di sisi anggaran.

“Insya Allah, sesuai tahapan dan urutan sedang berproses. Per tanggal 16 kemarin sudah proses. Dan per hari ini, Jumat sudah masuk ke rekening sepertinya,” kata Sumanto.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos menyampaikan, sudah ada dua keputusan pimpinan DPRD terkait dengan jadwal reses DPRD.

Baca Juga:Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59, UPT Pemasyarakatan Cirebon Raya Kumpulkan 30 Kantong DarahDPRD Kota Cirebon Galau, Anggaran Belum Ada, Terpaksa Reses Pakai Dana Pribadi

Pertama, hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk agenda di bulan Februari, yakni reses ada di dalamnya. Namun karena belum tersedia anggaran, maka jadwal pun direvisi.

Kedua, surat ketetapan hasil rapat Bamus untuk agenda bulan Maret, reses DPRD diagendakan pertengahan Maret. Mulai tanggal 16 Maret 2023, dengan catatan Pemkot Cirebon berkomitmen untuk memenuhi penyediaan anggaran.

Namun sampai tanggal yang ditetapkan, belum ada informasi anggaran reses sudah tersedia dari pemkot. Sehingga, kondisi tersebut membuat para anggota DPRD galau.

“DPRD sudah sampaikan, ada dua keputusan pimpinan yang sudah dikeluarkan terkait jadwal reses. Hasil Bamus Februari dan Maret. Februari anggaran kurang, jadi direvisi untuk Maret. Kita tagih komitmen Maret untuk direalisasikan, dan sampai hari ini belum ada kabar,” ungkapnya.

Reses, kata Andru, sesuai keputusan rapat Bamus, sudah ada jadwalnya, Bahkan keharusannya diatur oleh Undang-undang. Maka dari itu, ia pun meminta agar realisasi anggaran untuk reses DPRD bisa segera dilakukan.

“Reses sudah ada jadwalnya dan diatur Undang-undang. Jadi mohon untuk segera ditindaklanjuti,” lanjut dia.

Kondisi ini, setidaknya membuat para anggota DPRD kebingungan. Karena di satu sisi reses harus dilakukan sesuai jadwal, di sisi lain, anggaran reses belum tersedia.

Baca Juga:KASUS PASKIBRAKA KOTA CIREBON: Pansel Siap Buka-bukaan Tunjukkan Hasil Tes MedisTim KPK sampai Nginep 3 Hari di Cirebon, Ternyata Gara-gara Ini

Bahkan, Kamis 16 Maret 2023 lalu, karena sesuai jadwal hasil rapat Bamus belum direvisi, dikatakan Andru, pimpinan sudah mendapatkan laporan bahwa sudah ada anggota yang menggelar reses, meskipun belum ada anggaran.

“Hari ini, karena jadwal tidak ada perubahan, sudah ada dewan yang reses. Walaupun pakai dana sendiri dulu. Artinya dewan serius menyerap aspirasi masyarakat di bawah,” kata Andru.

0 Komentar