RAKCER.ID – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Cirebon, Dr Anwar Sanusi MAg beserta seluruh jajaran dekan Fakultas Ushuluddin se-Indonesia menerima unduangan Rapat Koordinasi Kebijakan Balitbang dan Diklat tanggal 1-3 Maret 2023 bertempat di Travello Hotel Bandung.
Pada Rapat Koordinasi Kebijakan Balitbang dan Diklat dalam memperkuat Kemitraan LPMQ dan Kajian Al-Qur’an sekaligus dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara LPMQ dengan berbagai fakultas Ushuluddin se-Indonesia.
Sebelum prosesi penandatanganan, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Ali Ramdhani menyampaikan bahwa sangat penting perihal eksistensi fakultas Ushuluddin. Ia mengibaratkan PTKI sebagai akronim ‘USTAD’ U Ushuluddin, S Syariah, T Tarbiyah, A Adab dan D Dakwah.
Baca JugaTragis, Erik Ten Hag Mengalami 6 Rekor Kekalahan Telak.Gelar Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Kenalkan Aturan Hukum kepada Pelajar
Menurut Prof Ali, Ushuluddin merupakan sosok guru PTKI dan lebih khusus lagi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menjadi sebuah nyawa dan ruh bagi Ushuluddin dan PTKI.
Pada saat yang sama telah dilakukan penandatanganan MoA antara Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia dengan FUA IAIN Cirebon mengenai penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca JugaTrading Saham dan Forex, Apa sih Perbedaannya? Simak Yuk!Pertahankan Partisipasi Pemilih, KPU Majalengka Minta Semua Pihak Kawal Pemilu 2024
Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Suyitno dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Ali Ramdhani.
Terkait dari MoA adalah mensinergikan potensi masing-masing pihak memperoleh hasil yang maksimal dalam setiap kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program nasional, khususnya pada bidang pendidikan, penelitian dan peningkatan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Baca JugaDitagih Kontraktor, Pemkot Cirebon Akhirnya Pinjam Dana Rp25 Miliar ke BJBSempat Mangkir, KPU Majalengka Akhirnya Penuhi Undangan Koordinasi dan Konsultasi DPRD
Adapun ruang lingkup MoA meliputi peningkatan dan pembelajaran yang termasuk visit and capacity building, edukasi, pelatihan dan Workshop Al-Qur’an, penerjemahan Al-Qur’an, penerjemahan Al-Qur’an Braille dan Isyarat.
Selain itu, menyelenggarakan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya manusia yang di dalamnya terdapat penguatan metode terjemah dan manuskrip Al-Qur’an, kolaborasi penelitian, pelibatan reviewer dalam penulisan jurnal serta berbagai forum ilmiah.
Dalam pandangannya, Dirjen Pendis memastikan bahwa pengembangan dan peningkatan kelembagaan dimulai juga dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini dengan berbagai peningkatan penelitian dan kajian terhadap keilmuan Al-Qur’an dan tafsirnya, serta mencari dan meningkatkan kader-kader yang bersaing dalam kajian Al-Qur’an.