RAKCER.ID – Selain kebutuhan pokok, harga beras di pasar mengalami kenaikan. Saat ini harga beras premium di pasar Kabupaten Kuningan mencapai Rp13.000 per kilogram.
Kenaikan harga beras ternyata tidak hanya berdampak pada pedagang di pasar, pabrik penggilingan padi juga merasakan dampaknya.
Seperti salah satu pabrik penggiling padi di Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan yang terkena imbas kenaikan harga beras.
Biasanya pabrik tersebut memproduksi beras sebanyak 2 ton setiap hari, namun saat ini pabrik tersebut hanya dapat memproduksi 6 kuintal per tiga hari.
Bahkan saat ini pabrik beras tersebut sepi dan tidak ada aktivitas penggilingan padi, serta sejumlah karyawan tidak terlihat di gudang penggilingan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sri Dewi, salah seorang pengelola pabrik beras di Desa Kramatmulya. Menurut Sri, saat ini hanya bisa produksi tiga hari sekali.
“Biasanya kita produksi beras setiap hari, kalau sekarang paling per tiga hari bahkan bisa sampai lima hari baru produksi. Gimana kiriman padi dari petani,” ungkapnya.
Faktor penyebab terhentinya produksi menurut Sri karena pasokan padi dari petani yang sedikit, sehingga berdampak pada produksi beras.
“Petaninya ngga ada yang kirim, soalnya belum masuk musim panen. Terus cuaca juga lagi ngga bagus, jadi banyak yang gagal panen,” lanjutnya.
Langkanya pasokan padi berdampak pada harga jual padi dari para petani, yang saat ini harga padi dari petani mencapai Rp7.000 per kilogram.
“Harga padi dari petani naik, sekarang harganya dari 6.000 sampai paling mahal itu 7.000 per kilogram, biasanya paling mahal itu cuman 5.000 per kilogram,” katanya.
Kenaikan harga padi dari kalangan petani, berdampak pada harga jual beras dari pabrik ke pedagang pasar. Saat ini harga jual beras premium ke pedagang mencapai Rp12.000 per kilogram, sedangkan harga beras medium mencapai Rp11.000 per kilogram.
“Harga jual ke pedagang 12.000 perkilogram untuk beras premium, biasanya cuman 10.000 perkilogram. Kalau beras medium sekarang dijual 11.000, biasanya cuman 9.000 per kilogram,” terang Sri.
Sementara Ali, salah seorang petani di Kramatmulya mengatakan, naiknya harga padi merupakan berkah bagi para petani. “Kenaikan harga padi ini Alhamdulillah buat saya selaku petani,” ucapnya.