Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas : China hingga Korea Protes dan Kecam Makanan Laut yang Berasal dari Jepang

Limbah Nuklir jepang
Limbah Nuklir jepang dibuang di laut bebas foto : @limbahnuklirjepang-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Limbah Nuklir Jepang mulai dilepaskan melalui udara radioaktif yang dibersihkan secara elektrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak ke Samudera Pasifik.

Meskipun Tiongkok melakukan embargo terhadap impor makanan laut Jepang dan adanya keluhan di Jepang dan Korea Selatan, hal ini masih terus terjadi.

Selama bertahun-tahun, air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak disimpan dalam tangki.

Baca Juga:Sinopsis Drama Korea Terbaru ‘ A Good Day To Be A Dog’ yang dibintangi Cha Eun Woo dan Park Gyu Young dan akan Segera Tayang Oktober 2023 MendatangTerancam 12 Tahun Penjara, Ammar Zoni Tak Kuasa Menahan Tangis dan Ngaku Pakai Narkoba Karena Ingin Kuruskan Badan

Pesan para ahli adalah aman untuk membuang limbah tersebut, namun tidak semua ilmuwan sepakat mengenai konsekuensinya yang mana Tritium dapat ditemukan di atmosfer di seluruh dunia.

Negara China dan Korea Selatan Protes Pembuangan Limbah Nuklir Jepang

Warga Korea Selatan dan Tiongkok memprotes rencana Jepang untuk melepaskan limbah berbahaya dari fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023, pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Korea Selatan, menuntut pemerintah mengatasi kekhawatiran mereka atas kebocoran limbah makanan radioaktif Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak ke udara.

Pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, Jepang mulai membuang udara dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di utara Tokyo ke laut, meskipun mendapat persetujuan baik dari dalam maupun luar negeri; kepada komunitas nelayan yang peduli terhadap dampak lingkungan.

“Kami tidak akan melihat bencana seperti deteksi bahan radioaktif dalam makanan laut dalam waktu dekat,” kata Choi Kyoung-sook dari kelompok Korea Radiation Watch, yang mengorganisir demonstrasi tersebut. Berikut petikan The Straits Times (27 Agustus 2023).

Menurut penyelenggara, sekitar 50.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa di Seoul.

Menurut Jepang dan kelompok ilmiah, air limbah radioaktif tidak berbahaya.

Tokyo Electric Power, perusahaan yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut, telah menyaringnya untuk menghilangkan isotopnya, sehingga hanya menyisakan tritium – sebuah isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan.

Baca Juga:Telah Resmi Bercerai, Indra Bekti dan Aldila Jelita Putuskan Rujuk Kembali : Gelar Syukuran Menikah lagi Hari IniSambut Musim Panas, SECRET NUMBER Resmi Rilis MV ‘STARLIGHT’ dan Trending di Youtube

Menurut kantor berita Kyodo, departemen perikanan Jepang menyatakan pada hari Sabtu bahwa ikan yang diuji di perairan dekat fasilitas tersebut tidak mengandung tritium dalam jumlah yang dapat diukur.

Korea Selatan mengklaim tidak ada masalah ilmiah mengenai emisi udara, namun para pemerhati lingkungan khawatir bahwa semua dampak potensial belum dievaluasi.

0 Komentar