Jubir Partai Solidaritas Indonesia Semprot Anies, Kok Beranian?, Penyebabnya Apa?

partai solidaritas indonesia
Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia. FOTO: twitter.com/psi_id/RAKCER.ID
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Anies Baswedan selaku calon Presiden nomor urut 1, mengkritik pencapaian suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mencapai lebih dari 3%.

Respons terhadap kritik Anies langsung datang dari PSI, diwakili oleh Jubir mereka yakni Sigit Widodo, yang mengungkapkan keheranannya terhadap pernyataan Anies.

“Saya tidak paham dengan tudingan Pak Anies. Ada kejahatan apa?” ungkap Sigit kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Baca Juga:Hasil Al Ain vs Al Nassr di Liga Champions Asia 2023/2024: Al Nassr Kalah, Padahal CR7 MainDalang dari Kasus Pembunuhan Indriana Dewi Jadi Caleg DPR RI, Begini Tanggapan KPU RI

Dikutip dari detik.com, Sigit menyatakan bahwa PSI tidak mendeteksi adanya tindakan curang dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses tahapan pemilu yang sedang dijalankan oleh penyelenggara pemilu.

“Kami tidak melihat ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Seluruh penyelenggara pemilu telah bekerja keras dan harus kita hormati seluruh proses yang berjalan tanpa menyebarkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar,” ucap Sigit.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia yakni Grace Natalie, mengajukan permintaan kepada semua pihak untuk turut mengawasi hasil rekapitulasi suara yang sedang dilakukan oleh KPU.

“Setuju banget mari dipantau bersama,” sebutnya.

Alasan Jubir Partai Solidaritas Indonesia Semprot Anies Baswedan

Sebelumnya, Anies menyatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab terhadap lonjakan suara PSI dalam tiga hari terakhir, meskipun partai tersebut dipimpin oleh anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” ucap Anies.

Anies berharap bahwa kegaduhan yang sering timbul akibat masalah yang muncul dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU pada Pemilu 2024 tidak merugikan legitimasi pemilu di mata masyarakat.

Baca Juga:Lagu Rumah Salma Salsabil Trending di Youtube, 800 Ribu Lebih Sudah Ditonton!Penampilan Rihanna di Pesta Prewedding Crazy Rich India Tuai Kecaman dari Netizen

“Jangan sampai nanti membuat cacat pemilunya, kalau pemilunya cacat semua. Nila setitik rusak susu sebelanga,” tambahnya.

“Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses pemilu kemarin,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data KPU hingga pukul 09.00 WIB hari ini, jumlah suara PSI telah mencapai 3,13% atau setara dengan 2.404.757 suara.

Saat ini, suara PSI mendekati ambang batas yang diperlukan untuk lolos ke parlemen, yaitu sebesar 4%.

0 Komentar