Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

WORO-WORO. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH bersama Kapolres Ciko, AKBP M Fahri Siregar turun ke titik keramaian masyarakat di Pasar Kanoman untuk woro-woro penerapan prokes, kemarin.
WORO-WORO. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH bersama Kapolres Ciko, AKBP M Fahri Siregar turun ke titik keramaian masyarakat di Pasar Kanoman untuk woro-woro penerapan prokes, kemarin.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon kembali terjadi. Beberapa waktu terakhir, penambahan terjadi dalam jumlah yang cukup tinggi.

Atas hal tersebut, Forkopimda yang dikomandoi langsung Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH turun ke titik-titik keramaian untuk memantau penerapan prokes, Jumat (4/2) kemarin.

Bahkan, di beberapa titik pasar tradisional, Azis memberikan ‘woro-woro’ kepada masyarakat, baik para pedagang maupun pembeli untuk senantiasa ketat menerapkan prokes.

Baca Juga:Pengurus Petanesia Diminta Ikut Aktif Menjaga NKRIBupati Cek Sepuluh Program Unggulan

Di antaranya, Azis memberikan woro-woro kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Kanoman dan Pasar Pagi. “Hari ini dan ke depan, Pemkot, Satgas dan TNI-Polri akan kembali melaksanakan kampanye, pengawasan dan monitoring ke seluruh area. Pasar tradisional, supermarket, mal dan tempat-tempat yang biasa terjadi kerumunan,” ungkap Azis, kemarin.

Dari data yang ada saat ini, lanjut Azis, penambahan kasus aktif cukup mengkhawatirkan. Ada 61 kasus aktif yang sedang menjalani isolasi.

“Tujuannya, agar kita bisa mengendalikan yang sekarang sudah mulai naik kembali. Pengawasan prokes perlu diperketat agar masyarakat terhindar dari pandemi. Saat ini tercatat 61 kasus. Namun dari 61 ini, sebagian besar OTG. Walaupun OTG, berarti perkembangan itu ada. Jadi harus waspada,” tegas Azis.

Untuk upaya antisipasi, bahkan sampai antisipasi terburuk, dijelaskan Azis, Satgas Penanganam Covid-19 sudah melakukan persiapan. Baik dari sarana prasarana maupun anggaran. Pemkot sudah menyiapkan anggaran BTT yang cukup besar.

“Kita sudah siap untuk kemungkinan terburuk, baik jumlah kamar ataupun fasilitas. Akan tetapi, bagaimana hal itu tidak terjadi di Kota Cirebon,” jelas Azis.

Banyaknya kedatangan ke Kota Cirebon, kata Azis, sebagai kota transit harus menerima konsekuensi bahwa akan banyak pendatang yang singgah. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi hal utama yang harus terus dilakukan.

“Penerapan prokes satu-satunya cara paling efektif mencegah penyebaran Covid-19. Bila perlu, kita terapkan yustisi lagi untuk penegakan prokes,” kata Azis.

Baca Juga:Ketua DPC Gerindra Belum Diberi TembusanMasuk Level 1 PPKM, Warga Diminta Tetap Taati Prokes

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar turut prihatin melihat peningkatan kasus aktif Covid-19 di Kota Cirebon. “Prihatin, terjadi peningkatan kasus aktif,” ungkap M Fahri.

0 Komentar